Konjen RI Jeddah Gelar Orientasi 730 Petugas Haji

Konjen RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – Konsulat Jenderal RI Jeddah resmi membuka kegiatan masa orientasi Tenaga Pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPHI) sejak Minggu, 23 Juli 2017 di aula Kantor Urusan Haji KJRI, Jeddah. Kegiatan yang diagendakan berlangsung selama tiga hari ini diikuti 730 petugas dari Kementerian Agama dan 174 dari Kementerian Kesehatan.  

Media Center Jakarta Akan Kembali Aktif, Laporkan Info Haji Tiap Hari

Selama kegiatan berlangsung, para peserta orientasi diberikan pembekalan penting seperti kebijakan umum Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 1438H.

Konjen RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, mengatakan pemerintah terus melakukan perbaikan pelayanan dan perlindungan kepada jamaah haji Indonesia. Salah satu yang terbatu yaitu terkait bangunan tenda di Arafah yang lebih kokoh. Kemudian, kualitas bus pengangkut jamaah yang lebih baik, dan jumlah layanan catering yang bertambah.

Melihat Lebih Dekat Fasilitas Pemondokan Jemaah Haji

Ia mengingatkan, petugas haji adalah orang-orang yang terpilih untuk mengemban amanah melayani jamaah haji. Pentingnya menjalankan tugas melayani Tamu Allah secara profesional, penuh amanah dan tanggung jawab.  

“Hari ini saudara-saudara resmi melakukan kontrak, bukan dengan Teknis Haji, bukan dengan KJRI Jeddah, bukan dengan Kemenag, tapi saudara-saudara menandatangani kontrak dengan Allah SWT,” pesan Konjen di hadapan para peserta, dalam keterangan resmi yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 25 Juli 2017.

Kisah Polwan yang Jadi Pendamping Jemaah Haji Lansia

Dalam kesempatan tersebut, Staf Teknis Haji I sekaligus sebagai ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyathi Bashori menyampaikan bahwa tahun ini teknis haji telah meluncurkan aplikasi baru yang dapat mendeteksi posisi setiap petugas di lapangan.

“Kita akan memonitor setiap temus dengan menggunakan aplikasi baru yang bernama BRAVO-SISKOPPIH V3, agar seluruh temus dapat bekerja lebih baik lagi,” ujar Dumyathi.

Selain itu, dalam kegiatan orientasi, disampaikan juga materi kekonsuleran terkait etika jamaah sebagai tamu di Arab Saudi. Kemudian, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sesuai peraturan yang berlaku di Arab Saudi. Materi ini disampaikan untuk keselamatan dan keamanan selama menunaikan rangkaian ibadah di Tanah Suci dan sekitarnya.

Sementara, di bidang pelayanan transportasi udara, tahun ini jamaah calon haji yang berjumlah 221 ribu akan diangkut dua maskapai nasional RI dan Arab Saudi dari 12 bandara embarkasi ke dua bandara tujuan di Jeddah serta Madinah. Jamaah haji nanti terbagi ke dalam 508 kelompok terbang (kloter).
 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya