Kapolda Sulut Ingatkan Kampus Harus Bebas dari Paham HTI

Aksi damai ISI tolak HTI
Sumber :

VIVA.co.id – Pemerintah secara resmi telah melarang Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI. Pengikut dan paham HTI juga tidak diperbolehkan masuk ke seluruh lini termasuk ke kampus-kampus.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

"Kami minta Rektor Unsrat untuk mendeteksi adanya paham radikalisme seperti HTI yang masuk kampus. Kita harus antisipasi sejak dini," ujar Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito usai memberikan ceramah pada Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Auditorium Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Rabu 26 Juli 2017.

Ia menyebutkan, pihak kampus harus cepat mendeteksi HTI yang kini merupakan organisasi terlarang. "Ya namanya organisasi terlarang tidak boleh masuk kampus. Jika terdeteksi segeralah melapor ke polisi," ujarnya.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

Penting kata Bambang, mahasiswa baru juga menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus. "Mereka kan mahasiswa baru yang tersaring dari 36 ribu calon mahasiswa. Jangan mengecewakan kepercayaan orangtua. Mereka kuliah juga beraktivitas di lingkungan kampus dan masyarakat. Jadi jagalah kamtibmas agar bisa kuliah dengan tenang," ujar Kapolda.

Sementara Rektor Unsrat Manado, Ellen Kumaat mengakui bahwa ancaman masuknya paham radikalisme dan ormas terlarang seperti HTI bisa saja terjadi. "Tapi kami sudah siap menangkalnya sejak dini dan sampai hari ini Unsrat bebas dari HTI," kata Ellen.

HTI Diduga Bikin Acara Metamorfoshow di TMII, Polisi: Izinnya untuk Isra Mi'raj

Dia mengatakan, pihak kampus selalu terbuka menerima jika ada seminar, diskusi dan kegiatan akademik lainnya namun akan melarang jika ada aktivitas berbau paham radikalisme.  

Diketahui mahasiswa baru di Unsrat Manado untuk tahun ajaran 2017  berjumlah 4.809 mahasiswa yang tersebar di 11 fakultas.

Sekretariat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat di Kota Bandung pada Rabu, 19 Juli 2017.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024