PNS Terbanyak Kedua Jemaah Calon Haji asal Semarang

Bus yang membawa rombongan jemaah haji.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Arinto

VIVA.co.id - Sebanyak 2.108 calon jemaah haji asal Kota Semarang, Jawa Tengah, dipastikan berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun ini. Mayoritas jemaah haji bekerja di sektor swasta.

Kemenag Pastikan 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

"Dari 2.108 jemaah yang berangkat, 31,05 persen, atau 680 orang bekerja di sektor swasta. Ini memang jumlah terbanyak dari pekerjaan yang lainnya," kata Staf Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Tantowi Jauhari, pada Kamis 27 Juli 2017.

Latar belakang pekerjaan terbanyak kedua ditempati kalangan pegawai negeri sipil (PNS), sebanyak 432 orang, atau 19,72 persen. Lalu, ibu rumah tangga 426 orang, TNI/Polri 36 orang, pedagang 223 orang.

Pelunasan Biaya Haji Ditutup pada 5 April, Kuota 213.320 Jemaah Reguler Sudah Terisi

Selanjutnya, untuk kalangan petani dan nelayan sebanyak 85 orang, pelajar dan mahasiswa 35 orang, pegawai BUMN/BUMD ada 81 orang, pensiunan 182 orang, serta lainnya 10 orang.

"Ibu rumah tangga ini juga cukup banyak dan menarik. Persentase 19,45 persen dari total jemaah haji yang ada," ujarnya.

Terakam Momen Haru Polisi Gendong Jemaah Umroh Disabilitas, Terima Ganjaran Ini

Ia mengatakan, rombongan jemaah haji akan berangkat dari Semarang mulai 1 Agustus nanti. Kloter 18 merupakan rombongan pertama yang berangkat ke Embarkasi Haji Donohudan sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.

"Tanggal 1 Agustus, atau tepat Selasa besok rombongan kloter 18 akan berangkat naik bus dari Kantor Kemenag menuju Embarkasi Donohudan," kata Tantowi.

Ia mengaku telah menyiapkan 11 petugas untuk membantu pengamanan jemaah haji khusus dari Semarang. Setiap kloter juga didukung dua tenaga medis yang terdiri dari seorang dokter dan perawat.

Di Jawa Tengah total calon haji yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 30.479 orang. Sedangkan dari DI Yogyakarta sebanyak 3.158 orag. Mereka diberangkatkan ke Tanah Suci lewat Embarkasi Donohudan, Boyolali, mulai 28 Juli hingga 26 Agustus 2017.

Pita warna-warni

Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Semarang membuat kebijakan penanda koper untuk rombongan jemaah haji. "Khusus kloter 18 mereka kami wajibkan mengumpulkan kopernya Minggu 30 Juli 2017 besok. Karena, pada hari berikutnya koper akan dikirim ke Embarkasi Donohudan," ujar Tantowi.

Khusus jemaah haji asal Semarang, penanda pita koper masing-masing rombongan menggunakan pita beragam warna. Tapi bentuknya disesuaikan menurut kreasi masing-masing, bergantung kesepakatan rombongan.

"Untuk rombongan pertama warna pitanya merah. Selanjutnya, kuning, biru, cokelat, hujau, putih, oranye, dan ungu. Ada tujuh kloter warnanya beda-beda," ujarnya. 

Ia mengingatkan, agar beban koper masing-masing jemaah tak boleh lebih 32 kilogram. Isinya  
pun diimbau, agar lebih pada pakaian seperlunya serta perlengkapan ibadah. Koper itu dikumpulkan di Aula Kemenag Kota Semarang.

"Aturannya, tidak membawa barang berbahaya. Nanti, akan diperiksa oleh Embarkasi Donohudan. Selanjutnya, koper kita kirimkan ke Donohudan menggunakan truk," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya