Ridwan Kamil Effect Diyakini Takkan Terjadi

Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (20-7-17)

VIVA.co.id – Fenomena Ridwan Kamil effect pada Pemilihan Wali Kota Bandung 2018, diyakini tidak akan terjadi. Visi dan inovasi baru dalam program pembangunan akan menjadi barometer kelayakan seorang figur baru.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Hal tersebut ditegaskan akademisi muda Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Khaerul Umam, setelah mengikuti pendaftaran bakal calon Wali Kota di Partai Hanura DPC Kota Bandung.

"Ridwan Kamil, ya, Ridwan Kamil. Kalau efek-efekan, saya mungkin lebih cenderung Allah effect," katanya, di Bandung Jawa Barat, Minggu 30 Juli 2017.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

Ia juga menegaskan, dalam menyikapi permasalahan Kota Bandung, tidak akan terlalu mengacu pada gaya kepemimpinan Ridwan Kamil meski diakui mempunyai prestasi.

"Kalau saya tidak. Saya punya prinsip. Saya pikir Ridwan Kamil tidak jelek, punya idealisme sendiri. saya pun punya idealisme sendiri," katanya. Khaerul tidak memungkiri akan ada persamaan dalam penanganan problematika Kota Bandung.

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

Ia menambahkan, program yang akan dicanangkan untuk Kota Bandung yaitu mewujudkan situasi kota yang ramah keluarga dan anak. "Adapun ada persamaan ataupun perbedaan, nanti bisa melihat di perjalanan," terangnya.

Sebelumnya, pakar ilmu politik Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf, menilai sosok Ridwan Kamil mengganggu figur lain untuk maksimal meningkatkan elektabilitas dan popularitas.

"Ridwan Kamil effect (dampak popularitas), hemat saya, sangat mengganggu betul proses untuk menilai orang lain. Ketika kita punya kriteria yang dibutuhkan publik: muda, kreatif, jaringan luas, jujur, semua contekannya ada di Ridwan Kamil," ungkapnya.

Akibatnya, ketika kriteria itu diujikan kepada figur-figur lain, tidak menghasilkan nilai kualitas yang kompetitif dan seimbang. "Seolah tidak ada yang bisa menyaingi itu (Ridwan Kamil). Seolah-olah hanya melengkapi," kata Asep. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya