- Eko Priliawito
VIVA.co.id – Konsul Jenderal RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin menyampaikan tiga pesan penting kepada petugas Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) yang mendapat tugas memberi pelayanan kepada jemaah haji.
Disampaikan Hery, petugas haji orang pilihan Allah yang mengemban misi mulia. Memberi pelayanan dengan mengedepankan kenyamanan dan keselamatan menjadi tanggung jawab petugas yang sangat diharapkan jemaah haji. Karena itu dibutuhkan sikap yang profesional dan amanah.
"Kita mengemban misi mulia, memberi keselamatan dan kenyamanan agar tamu Allah beribadah kusyuk, kita harus profesional dan amanah sebagai ladang amal," kata Hery di daker Mekah, Selasa 1 Agustus 2017.
Ditegaskan Hery, ada tiga hal harus dilaksanakan petugas terkait dengan pelayanan transportasi. Petugas harus mencapai zero accident agar tidak terjadi kecelakaan dan hal-hal di luar prosedur.
"Jangan sampai ada keterlambatan dan ketidaknyamanan sarana transportasi jemaah. Apalagi masalah fatal soal keselamatan," katanya.
Dengan komitmen tinggi untuk melaksanakan tugas, tentu akan hilang ego sektoral di dalam diri petugas haji. Karena tujuan utama petugas adalah memberi pelayanan terbaik bagi jemaah haji.
"Saya selalu berulang kali sampaikan, kita harus tepiskan ego sektoral, tujuan kita satu yaitu memberi pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Kalau niat baik dan ibadah akan dicatat sebagai amal baik dan amal jemaah juga mengalir ke kita," ujarnya.
Terkait dengan simulasi yang dilakukan hari ini, Hery menyampaikan, bahwa ini untuk meminimalisir hal yang tidak dikehendaki. Simulasi dilakukan di 11 rute menuju tiga terminal akhir, satu terminal antara dan 46 halte. Semua titik ini dicek secara detail oleh tim transportasi yang jumlah mencapai 175 orang.
Selain Konjen RI Jedah Mohamad Hery Saripudin, ikut dalam simulasi Kasubdit Transportasi Haji Kemenag, Subhan Cholid, Kasatops Armina Jaetul Muchlis dan sejumlah pejabat Konjen RI Jeddah. Dalam simulasi ini, Hery meminta kepada petugas bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan melakukan koordinasi, juga terkait hal-hal kecil yang dapat mengganggu pelayanan jemaah. Dengan koordinasi, diharapkan ada dideteksi dini hal-hal yang tidak diharapkan.
"Simulasi untuk memperkecil kesalahan atau hal tidak kita kehendaki. Kenyamanan dan keamanan jemaah adalah hal utama," kata Hery kepada tim Media Center Haji.
