Beroperasi 24 Jam, Bus Salawat Haji Ada Setiap 120 Meter

Bus salawat untuk jemaah haji saat berada di Kota Mekah.
Sumber :
  • Eko Priliawito

VIVA.co.id – Pelayanan bus salawat yang merupakan transportasi utama bagi jemaah haji Indonesia saat berada di Kota Mekah Arab Saudi mulai disimulasikan jalurnya pada Selasa, 1 Agustus 2017.

77 Jemaah Haji Indonesia Masih di Arab Saudi Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Simulasi bus rencananya dilakukan dengan mendatangi 11 halte letaknya berdekatan dengan hotel-hotel yang dihuni jemaah. Tapi pagi ini, simulasi dilakukan di lima halte. Sisanya akan disimulasikan pada sore hari.

Konjen RI Jedah Mohamad Hery Saripudin, memimpin jalannya simulasi. Ikut mendampingi Kasubdit Transportasi Haji Kemenag, Subhan Cholid dan Kasatops Armina Kolonel Jaetul Muchlis.Pagi ini, simulai menggunakan tiga bus salawat milik perusahaan Saptco yang spesifikasi sudah ditingkatkan. Hal ini guna meningkatkan kualitas layanan transportasi jemaah haji Indonesia.

Kuota Jemaah Haji 2024 Diumumkan Sebanyak 221 Ribu, DPR RI Segera Bahas Perbaikan Penyelenggaraan

Pengecekan halte dimulai dari halte 1 yang berada dekat pemondokan di Aziziah, kemudian bergerak menuju halte yang berada Jamarat dan ke halte berikutnya yang berada di Mahbas Jin dan Bab Ali.

"Alhamdulilah saya merasakan kenyamanan. Secara umum busnya baik, ac juga baik. Saya pastikan layanan transportasi sudah siap," katanya, Selasa, 1 Agustus 2017.

1 Jemaah Haji asal Palembang Hilang, Menteri Yaqut: Kami Terus Cari

Sementara itu menurut Kasubdit Transportasi Haji Kemenag, Subhan Cholid, bus salawat dipastikan akan memberi pelayanan selama 24 jam kepada jemaah saat berada di Kota Mekah.

Kartu penanda untuk bus salawat

Jarak bus satu dengan bus lain dipastikan akan hanya sekitar 120 meter. Karena itu, jemaah tidak perlu menunggu lama bila ingin menggunakan bus salawat. Penggunaan kartu dengan warna berbeda dan nomor berbeda akan memudahkan jemaah mengingat bus yang mengarah ke dekat tempat pemondokan mereka.

1. Bus 1: warna biru akan melintasi Aziziah Janubiah dan Jamarat.

2. Bus 2: warna kuning akan melintasi Aziziah Symaliah 1 dan Jamarat.

3. Bus 3: warna merah akan melintasi Aziziah Syimaliah 2 dan Jamarat.

4. Bus 4: warna putih akan melintasi Jamarat, Mahbas Jin dan Bab Ali.

5. Bus 5: warna biru akan melintasi Syisyah dan Syib Amir

6. Bus 6: warna ungu akan melintasi Syisyah Raudah dan Syib Amir.

7. Bus 7: warna hijau akan melintasi Syisyah 1 dan Syib Amir.

8. Bus 8: warna abu-abu akan melintasi Syisyah 2 dan Syib Amir.

9. Bus 9: warna merah jambu melintasi Raudhah dan Syib Amir

10. Bus 10: warna hitam melintasi Bibab/Jarwal dan Syib Amir.

11. Bus 11: warna cokelat melintasi Misfalah/ Nakkasah dan Rea Bakhas/ Jiad.

Ada yang berbeda pada bus salawat tahun ini. Seluruh bus telah dipercantik dengan dipasang stiker promosi Indonesia. Degan pemasangan ini, diharapkan jemaah dapat mengenai dengan cepat bus yang dikhususkan bagi jemaah Indonesia itu.

Bus salawat yang digunakan tahun ini juga telah ditingkatkan kapasitasnya. Bus yang digunakan produksi tahun 2009, 2013 dan 2016. Spesifikasi bus paling tua produksi tahun 2009 untuk merek Mercy, serta 2013 sampai 2016 untuk bus keluaran China

Khusus bus salawat dapat menampung 75 jemaah dengan tempat duduk sebanyak 35 kursi untuk jemaah. Dengan jumlah kapastitas bus yang besar ini, dipastikan tidak ada jemaah yang terpisah dari rombongannya.

Bus salawat akan diberhentikan pada  6-13 Dzulhijjah karena seluruh armada dipersiapkan untuk layanan Armina.

Kemudian untuk layanan transportasi Armina, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi yang dilaksanakan oleh Naqabah Amma Lissayyarat dengan empat rute layanan. Mekah - Arafah, Arafah - Muzdalifah, Muzdalifah - Mina dan Mina - Mekah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya