Serang Polisi, Empat Warga Papua Ditembak

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Aksi penyerangan yang diduga dilakukan warga Kampung Bomou, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua terhadap kamp pekerja PT Putra Dewa Paniai dan aparat kepolisian, Selasa, 1 Agustus 2017. Akibatnya, empat warga tertembak. 
 
Juru Bicara Polda Papua Komisaris Besasr Ahmad Mustafa Kamal mengatakan, empat warga yang tertembak adalah yang melakukan penyerangan terhadap kamp pekerja dan aparat kepolisian yang berupaya menyetop aksi anarki tersebut.

Tangkap Anggota KKB, Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya Papua Ditembaki

"Polisi dari Polsek Tigi berupaya meghentikan aksi penyerangan kamp pekerja proyek jembatan, tapi malah diserang juga," ujarnya, Rabu, 2 Agustus 2017. 

Dia menambahkan, "Meski sudah dikeluarkan tembakan peringatan, warga tetap menyerang polisi sehingga dikeluarkan tembakan melumpuhkan dengan peluru karet." Saat ini, empat warga terluka tersebut sedang dirawat di rumah sakit setempat. 

Geng Bersenjata di Ekuador Tembak Mati 7 Warga yang Main Voli

Kejadian berawal ketika seorang warga mendatangi kamp pekerja untuk meminta tolong membawa orang sakit kepada kepala pekerja di kamp itu.

Tapi pekerja tersebut tak berani membawanya lantaran warga yang tengah sakit itu dalam kondisi sekarat. Dia khawatir, orang tersebut akan meninggal dalam perjalanan lalu masyarakat akan menuntutnya. Warga tersebut pun paham dengan alasan pekerja itu.

2 Polisi Gugur Ditembak KKB di Paniai, Senpi AK-47 Dicuri

Namun, sekitar 15 menit kemudian, seorang pemuda melaporkan bahwa orang yang sakit itu meninggal. "Secara spontan masyarakat langsung menyerang kamp pekerja dan melakukan pemukulan terhadap karyawan," ujar Kamal.

Melihat kondisi itu, manajer perusahaan tersebut melapor ke Polsek Tigi. Lalu anggota gabungan Polsek Tigi sebanyak 8 orang dan angota Brimob BKO Polsek Tigi yang berjumlah 9 orang bersama pekerja kamp berangkat menuju lokasi. 

"Tiba di TKP anggota langsung melakukan negosiasi dengan masyarakat, tapi malah diserang dengan menggunakan batu dan panah sehingga aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan," ujar Kamal.

Meski sudah diperingatkan, namun masyarakat semakin membabi-buta melakukan penyerangan kepada anggota. Akhirnya, anggota melepaskan tembakan menggunakan peluru karet guna meredam aksi masyarakat.  

Kejadian itu mengakibatkan empat warga terkena peluru karet dan kini dirawat di RSUD Deiyai. Sementara kaca mobil patroli polisi hancur.  (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya