Petugas Haji RI Paling Dikenal oleh Keamanan Masjid Haram

Masjidil Haram di Kota Mekah
Sumber :
  • Eko Priliawito

VIVA.co.id – Panitian Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja Mekah melakukan pertemuan dengan otoritas keamanan Masjidil Haram. Pertemuan untuk berkoordinasi mengenai teknis perlindungan jemaah haji asal Indonesia yang akan mulai masuk Mekah pada 6 Agustus 2017.

77 Jemaah Haji Indonesia Masih di Arab Saudi Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Disampaikan Kasatops Armina, Kolonel Jaetul Muchlis, pertemuan dilakukan dengan Direktur Penanganan Tindak Kriminal Masjidil Haram, Makarim dan jajarannya pada Rabu, 2 Agustus 2017 kemarin.

Dalam pertemuan itu, disampaikan mengenai adanya petugas haji dari perlindungan jemaah yang akan bertugas di sekitar Masjidil Haram. Ada sebanyak 22 petugas yang akan berkantor di Sektor Khusus di Masjidil Haram.  

Kuota Jemaah Haji 2024 Diumumkan Sebanyak 221 Ribu, DPR RI Segera Bahas Perbaikan Penyelenggaraan

"Kita perkenalkan ada posko sektor khusus, berfungsi membantu jemaah haji kita di Haram. Koordinasi agar jangan sampai ada kesalahpahaman Arab Saudi sehingga tidak ada tindakan yang yang bisa merugikan jemaah kita," kata Jaetul Muchlis, Kamis 3 Agustus 2017.

Disampaikan juga kepada pihak keamanan Masjidil Haram, bahwa petugas haji Indonesia akan selalu menggunakan pakaian resmi dan identitas resmi dan sejumlah properti yang selalu melekat pada tubuh petugas. Ditambahkan Jaetul, otoritas keamanan Masjidil Haram sangat terbuka dengan keberadaan petugas haji Indonesia. Menurut mereka, petugas haji Indonesia sangat membantu menertibkan jemaah dan tidak seperti petugas haji dari negara lain.

1 Jemaah Haji asal Palembang Hilang, Menteri Yaqut: Kami Terus Cari

“Mereka pada dasarnya welcome dengan keberadaan petugas haji Indonesia, karena petugas haji Indonesia ini banyak membantu jemaah, menertibkan jemaah, sehingga mereka mengapresiasi PPIH, petugas haji lainnya tidak kooperatif seperti kita dengan keamanan Masjidil Haram, dalam hal ini bidang perlindungan, kita ada komunikasi intens dengan keamanan di Masjidil Haram.

Seperti diketahui, sektor khusus terdiri dari unsur TNI/Polri yang akan melakukan patroli keliling Masjidil Haram selama 24 jam dengan bergantian. Mereka berada di Maktab Manazili dengan jumlah personel 21 petugas.

Menurut Kasie Linjam Mekah, Rijal Kani, pelayanan maksimal akan dilakukan dan diawali saat kedatangan jemaah ke Kota Mekah dari Madinah pada 6 Agustus 2017 nanti.

"Akan kami beri pelayanan semaksimal mungkin mulai dari barang, rute atau perjalanan atau soal personal jemaah itu sendiri," ujar Rijal.

Menurut Rijal yang merupakan perwira di TNI AU dan bertugas di Mabes AU Cilangkap, jemaah tak perlu khawatir karena petugas dari unsur Linjam akan melakukan penjagaan selama 24 jam. Pengamanan akan dilakukan sampai puncak haji atau saat di Arafah, Mina dan Muzdalifah (Armina)

Mengenai kondisi cuaca panas di Mekah, Rijal meminta kepada jemaah untuk mengurangi aktivias di luar yang bukan kegiatan ibadah. Jemaah juga harus banyak minum air mineral agar terhindar dari dehidrasi.

"Lakukan kegiatan inti saja, yang lain diundur saja setelah Armina atau puncak haji," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya