Tiga Jemaah Haji Embarkasi Medan Wafat

Calon jemaah haji Indonesia tiba di Madinah, Minggu, 30 Juli 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eko Priliawito

VIVA.co.id - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2017 menyebutkan sebanyak tujuh kelompok terbang (kloter) telah diberangkatkan dari Sumatera Utara. Namun, tercatat dua jemaah haji embarkasi Medan meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi.

Media Center Jakarta Akan Kembali Aktif, Laporkan Info Haji Tiap Hari

"Setelah tujuh kloter kami terbangkan, sampai hari ini ada dua orang yang meninggal di Madinah dari embarkasi Medan," kata Kepala Bidang Pemberangkatan Haji Sumatera Utara, Bahrum Saleh, di Asrama Haji Medan, Jumat siang, 4 Agustus 2017.

Bahrum mengatakan, satu jemaah yang meninggal karena sakit jantung. Sementara itu, satu jemaah lagi, belum mengetahui persis rekam medisnya. Ia mengatakan, PPIH baru mendapat kabar tadi pagi dari petugas kesehatan yang mendampingi jemaah haji tersebut di Madinah.

Melihat Lebih Dekat Fasilitas Pemondokan Jemaah Haji

Bahrum menjelaskan, untuk identitas jemaah haji yang meninggal bernama Agus Salim asal Tanjungbalai, Sumatera Utara. Selanjutnya, satu jemaah haji lainnya, belum diketahui namanya. Karena, PPIH baru mendapatkan kabar hari ini.

Selain meninggal dunia di Madinah, seorang calon jemaah haji juga meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Haji, Medan, Sumatera Utara. Ia bernama Syamsul Abdul Hamid asal Tanjungbalai, embarkasi Medan.

Kisah Polwan yang Jadi Pendamping Jemaah Haji Lansia

Seluruh jemaah yang meninggal dunia di Madinah, jenazah tidak akan dibawa ke Tanah Air untuk dikebumikan. Namun, akan langsung dimakamkan di Madinah.

"Secara SOP mulai dari beberapa tahun yang lalu, apabila meninggal di Arab Saudi, itu tidak akan kita pulangkan. Yang dibawa hanya tasnya melalui ketua kloter dan Certificate of Date (COD) dari dokter bersangkutan bahwa ini jelas meninggal. Lewat COD ini kami keluarkan asuransinya," katanya.

Bahrum mengungkapkan, calon jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi, maupun di Medan, apabila sudah masuk ke Asrama Haji akan diberikan asuransi dari PPIH.

"Asuransi ini nantinya harus ada COD-nya membuktikan bahwa dia meninggal. Kami bayar melalui asuransi, dan uangnya akan kami berikan melalui rekening yang bersangkutan. Tidak ada sangkut paut kami, tapi dengan catatan bukti meninggal," tutur Bahrum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya