Sebelum Masuk Mekah, Jemaah Haji Diperiksa di Daerah Jumum

Jemaah haji kloter pertama saat di Bandara Madinah
Sumber :
  • VIVA/Eko Priliawito

VIVA.co.id – Sesuai dengan jadwal, jemaah haji Indonesia yang sebelumnya berada di Madinah akan mulai diberangkatkan ke Mekah pada Sabtu malam, 5 Agustus 2017. Sebelum masuk Mekah, rombongan jemaah haji akan berhenti di Bir Ali untuk berniat ihram guna melaksanakan umrah qudum.

77 Jemaah Haji Indonesia Masih di Arab Saudi Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Jemaah diperkirakan akan mulai berangkat dari Madinah pada pukul 20.00 waktu Arab Saudi. Bila perjalanan lancar, jemaah akan tiba di Kota Mekah pada pukul 01.00 waktu Arab Saudi, 6 Agustus 2017.

Seperti disampaikan Kepala Daerah Kerja Mekah, Nasrullah Jasam, sebelum benar-benar masuk Kota Mekah, jemaah akan dikumpulkan di kawasan Jumum sebagai check point pemeriksaan dokumen.

Kuota Jemaah Haji 2024 Diumumkan Sebanyak 221 Ribu, DPR RI Segera Bahas Perbaikan Penyelenggaraan

"Jumun sebagai check point jemaah. Saya sudah koordinasi dengan Kadaker Madinah dan tidak ada perubahan jadwal pemberangkatan," katanya saat ditemui tim Media Center Haji (MCH), Sabtu, 5 Agustus 2017.

Khusus untuk hari pertama, hanya akan ada satu kloter yang diberangkatkan menuju Mekah. Mereka adalah jemaah dari Medan dengan jumlah 393 jemaah.

1 Jemaah Haji asal Palembang Hilang, Menteri Yaqut: Kami Terus Cari

"Semua sudah siap. Terutama sektor 6 yang akan menampung jemaah. Juga untuk katering, akan ada makanan selamat datang untuk jemaah," kata Nasrullah.

Kemudian pada hari kedua, akan ada enam kloter yang diberangkatkan menuju Mekah. Jumlah pasti jemaah yang akan diberangkatkan belum dapat diketahui secara pasti. Namun, jemaah akan diberangkatkan di atas pukul 12.00 waktu Arab Saudi dan akan tiba pada malam hari.

Kemudian pada tanggal 12 hingga 26 Agustus 2017, gelombang kedua jemaah haji akan mulai tiba di Jedah untuk masuk ke Mekah. Kemudian secara bersamaan jemaah akan masuk Kota Mekah pada 12 sampai 20 Agustus. Waktu ini menjadi masa puncak kedatangan jemaah haji di Mekah.

"Pada 12 sampai 26 itu dari Jedah ke Mekah, gelombang kedua. Kemudian ke Mekah secara bersamaan dari 12 sampai 20 Agustus. Ini masa puncak kedatangan. Ada 204 ribu jemaah haji reguler," katanya.

Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo mengatakan, bila saat pemberangkatan ada jemaah sakit, maka paspor yang bersangkutan akan dipisahkan. Nantinya jemaah yang sakit itu akan dievakuasi menggunakan kendaraan lain.

“Semua data di-input, dipastikan dokumennya sudah beres atau belum, kemudian waktu pendorongan tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi. Kalau ada jemaah sakit maka paspor dipisah dengan yang lain, nanti jemaah itu akan dievakuasi secara terpisah," ujar Amin di kantor haji Indonesia Madinah, Jumat, 4 Agustus 2018.

Amin mengingatkan pada jemaah untuk bersiap diri. Sebelum jadwal diarahkan ke Mekah, bus bagi jemaah akan tiba 4 jam lebih awal, sehingga koper jemaah diharapkan sudah terangkut di dalam bus. Sebelum menuju Mekah, tim dari perlindungan jemaah (Linjam) akan melakukan sweeping di hotel. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah jemaah itu sudah naik bus atau untuk memastikan tidak ada koper yang tertinggal. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya