Gempa Sumatera Barat

200 Pasar Darurat Disiagakan

VIVAnews - Gempa yang meluluhlantakkan Padang, Sumatera Barat telah merusak fasilitas umum masyarakat, termasuk di antaranya pasar tradisional.

Menurut pantauan Departemen Perdagangan, sebanyak enam pasar tradisional utama di kota Padang hampir semuanya mengalami rusak parah.

"Untuk itu, sementara kita akan buat pasar darurat dengan tenda," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di sela-sela halal bihalal dengan jajarannya di kantor Ridwan Rais Jakarta, Senin, 5 Oktober 2009.

Sebanyak 200 tenda pasar darurat akan disiagakan oleh Departemen Perdagangan untuk seluruh Padang, Sumatra Barat.

Mari menuturkan, untuk menjaga ketersediaan bahan pokok pemerintah akan berusaha melancarkan distribusi. "Untuk laut akan kerja sama dengan PT Pelni," ujarnya.

Terhambatnya distribusi bahan pokok, menurutnya, menjadi penyebab kenaikan harga di daerah gempa. Hal itu akibat pasokan sembako tersedia cukup di Padang, hanya saja untuk penyalurannya masih terkendala jalan yang rusak.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Depdag Subagyo mengakui, kenaikan hanya terjadi pada dua komoditi, sedangkan harga sembako lainnya masih dalam batas kewajaran. "Yang naik hanya cabe dan mie instan. Kenaikannya bahkan melebihi harga di saat Lebaran," ujanya.

Sementara itu, untuk pembangunan kembali pasar-pasar tradisional yang hancur, Subagyo mengatakan kota Padang dan Pariaman merupakan dua daerah yang mendapat prioritas anggaran tugas perbantuan tahun 2010 untuk revitalisasi pasar tradisional.

Kota Padang mendapat anggaran tugas perbantuan 2010 sebesar Rp 1 miliar, sedangkan Pariaman mendapat jatah Rp 2 miliar. "Setelah bencana ini akan dilihat apakah ada kemungkinan ditambah," ujar Subagyo.


antique.putra@vivanews.com

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024