- VIVA.co.id/Ayatullah
VIVA.co.id – Rumah bergaya Eropa itu tampak mentereng di Desa Sumur Batu Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pilar-pilar lebih dari tujuh meter beserta lampu gantung nan mewah di teras rumah seolah menegaskan jika rumah ini bukan milik orang sembarangan.
"Rumah ini dibangun sejak tahun 2013 dan selesai tahun 2014," ujar seorang tetangga yang meminta namanya tak disebutkan, Senin, 14 Agustus 2017.
Pria ini mengaku cukup mengetahui detail rumah yang kini disegel oleh kepolisian tersebut. Katanya, rumah yang berdiri di atas tanah seluas lebih dari 1.200 meter persegi ini, dibangun dengan menghabiskan dana hingga belasan miliar rupiah.
"Katanya sih pembangunan rumahnya menghabiskan dana sebesar Rp11 miliar, dan gonta-ganti kontraktor," ujarnya.
Namun sayang, setelah setahun proses pembangunan rumah itu, sang pemilik rumah yang kini tersandung kasus penipuan bisnis First Travel, justru tak pernah menampakkan batang hidungnya.
Ia justru baru mengetahui sang pemilik ketika kasus First Travel ramai di media dan kepolisian melakukan penyegelan di rumah itu. "Rumah saya di sampingnya, tapi belum pernah melihat mukanya. Tahu-tahu dari media," ujarnya.
Pernah, lanjut pria ini, dia sempat mendesak sang pemilik rumah untuk keluar dari kediamannya. Itu ditengarai ketika ada keributan yang ditimbulkan oleh suara petasan di rumah milik bos First Travel.
Namun saat itu, pemilik rumah malah acuh. Ia hanya meminta masalah itu diselesaikan oleh petugas keamanan. Hanya saja memang, suara petasan yang diributkan berhenti.
Di lain itu, tetangga memang banyak tak mengenal lebih jauh siapa pemilik rumah mewah ini. Namun dari kesaksian mereka, setidaknya ada 10 mobil mewah ada di dalam rumah itu.
Mulai dari merek Hummer, Rubicon, Pajero, Aplhard dan lain-lain pasti ada di dalam rumah. "Setiap hari mobil mewah ada, (cuma) semenjak puasa rumahnya sepi dan tidak ada satu pun kendaraan lagi," ujarnya.
Kasus penipuan First Travel beberapa waktu ini memang menyita perhatian publik. Dua pemiliknya, yakni desainer kenamaan Indonesia Anniesa Desvitasari Hasibuan bersama suaminya Andika Surachman telah diamankan kepolisian.
Ulah pasangan suami istri ini memang mengejutkan, bagaimana tidak, mereka telah menipu sedikitnya 35 ribu orang yang hendak berangkat umrah. Total kerugian setidaknya mencapai Rp550 miliar. (one)