First Travel Punya Dua Rekening, Saldonya Hanya Satu Jutaan

Kantor First Travel di Jalan Radar AURI, Depok, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id / Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA.co.id - Polisi menemukan dua akun rekening PT First Anugerah Wisata atau First Travel. Namun saldo rekening perusahaan biro perjalanan umrah dengan puluhan ribu pelanggan itu hanya satu jutaan, masing-masing Rp1,3 juta dan Rp1,5 Juta.

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

“Udah enggak punya dana si tersangka (pengakuan tersangka)," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Herry Rudolf Nahak, di Jakarta pada Selasa malam, 15 Agustus 2017.

Penyidik, kata Herry, belum menemukan petunjuk jelas tentang taksiran dana jemaah calon umrah pelanggan First Travel yang diperkirakan mencapai Rp550 miliar.

Warga Iran Kini Dapat Kembali Berangkat Umrah Setelah 9 Tahun, Hal Ini Jadi Penyebabnya

Memang, Herry mengakui, suami-istri bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan, mengatakan sebagian besar dana digunakan untuk operasional perusahaan. Tapi polisi tak memercayai begitu saja pengakuan para tersangka. “Tentu kita harus lihat bukti," ujarnya.

Andika dan Anniesa Hasibuan ditangkap polisi di Jakarta pada Rabu, 8 Agustus 2017. Andika menjabat Direktur Utama Anniesa menjadi Direktur perusahaan itu.

Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia

Polisi telah menggeledah kantor First Travel di Jakarta dan Depok serta rumah tersangka di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah dokumen dan barang bukti disita.

Polisi menyebut PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel gagal mengelola keuangan perusahaan itu dalam menyelenggarakan bisnis perjalanan ibadah umrah.

Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap Andika dan Anniesa hasibuan, First Travel menerapkan sistem subsidi silang pada tiga paket perjalanan umrah yang mereka tawarkan, yakni VIP, reguler, dan promo. Ongkos umrah kategori VIP (kelas premium) atau reguler (kelas menengah) dipakai untuk menutupi sebagian ongkos kategori promo yang  murah.

Ongkos umrah kategori promo senilai Rp14,5 juta, sedangkan kategori reguler Rp22 juta sampai Rp25 juta, dan VIP Rp54 juta. Dalam praktiknya, ongkos untuk kategori VIP dipakai untuk menyubsidi paket promo.

“Tapi (kenyataannya jemaah calon umrah dengan kategori) promo lebih banyak, sehingga tekor,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, dalam perbincangan dengan tvOne pada program Apa Kabar Indonesia Pagi, Selasa, 15 Juli 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya