- VIVA.co.id/Eko Priliawito
VIVA.co.id – Ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair kembali melaksanakan ibadah haji tahun ini. Ia tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Kamis 17 Agustus 2017 pukul 16.00 waktu Arab Saudi menggunakan pesawat Saudi Airlines.
Ulama yang akrab disapa Mbah Mun ini disambut oleh Ketua Daerah Kerja (Kadaker) Airport, Arsyad Hidayat, begitu keluar dari gerbang kedatangan terminal haji.
Arsyad lantas mengajak Mbah Mun mampir ke kantor Daker untuk rehat sejenak sebelum berihram dan berangkat umrah ke Mekah.
Mbah Mun adalah tokoh NU yang hampir setiap tahun beribadah haji ke Tanah Suci. Namun, dia bukan jemaah haji reguler. Tokoh sepuh yang disegani semua kalangan ini masih kuat melakukan perjalanan jauh.
Setelah merasa cukup istirahat, Mbah Mun kemudian mandi, berihram dan salat sunah di mushola yang terletak di plaza Bandara Jeddah.
Menurut Mbah Mun, ibadah haji tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, kuota haji seluruh dunia kembali normal. Jumlah jemaah haji Indonesia saja lebih dari 200 ribu orang. Sementara tahun sebelumnya hanya sekitar 160-170 ribu orang. Karenanya, keberhasilan pelaksanaannya harus menjadi cita-cita bersama.
"Saya yakin haji itu akan menjadi ukuran kemajuan bangsa Indonesia," ujar Mbah Mun.
Mbah Mun mengimbau para jemaah haji Indonesia mengikuti aturan Kementerian Agama. Salah satunya terkait imbauan Kemenag agar jemaah memerhatikan waktu saat melempar jumrah.
Memang, kata dia, ada waktu-waktu baik untuk melempar jumrah sesuai dengan pandangan berbagai mazhab dalam Islam. Namun, hendaknya umat mengikuti anjuran pemerintah sebagai rujukan secara umum.
"Jemaah haji hendaknya melaksanakan ibadah secara tulus dan ikhlas," katanya.
