Ada Media Online, JK Tak Mau Lama-lama Baca Koran

Wapres Buka Kongres I Asosiasi Media Siber Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan perubahan kebiasaannya dalam mencermati perkembangan berita di media massa. Menurut JK, berbeda dengan kebiasaannya di zaman dahulu, saat ini ia jarang berlama-lama membaca surat kabar.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Itu karena JK telah mengetahui sebagian besar berita melalui media dalam jaringan (daring) atau online, yang memberitakan secara cepat serta pada saat peristiwa terjadi (real time) sehari sebelum surat kabar memberitakannya.

"Walaupun saya membaca delapan koran setiap pagi, tapi rasanya makin pendek (waktu) membacanya," ujar JK di hadapan para pemimpin redaksi media online di Hotel Akmani, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Agustus 2017.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

JK menyampaikan sambutannya itu dalam pembukaan Kongres I Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Menurut JK, ia saat ini lebih memilih membaca surat kabar untuk mengetahui opini serta analisa yang kerap ditulis para pakar di sana mengenai suatu isu.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

JK menyampaikan, perubahan zaman memang membuat cara penyampaian berita menjadi berubah juga. JK meminta para pemimpin media online menyikapinya dengan membuat berita yang disampaikan melalui media mereka menjadi lebih akurat, serta mengutamakan juga obyektivitas meski tetap mengutamakan kecepatan yang menjadi ciri khas media itu.

"Dunia menjadi semakin cepat. Dunia telah berubah. Obyektivitas, serta spirit Anda, dibutuhkan untuk tetap menjaga persatuan bangsa kita," ujar JK. (ren)

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022