- VIVA.co.id / Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA.co.id – Tim Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) melaporkan biro perjalanan umrah First Travel ke Badan Reserse Kriminal Polri, atas tuduhan telah melakukan penipuan terhadap 1.300 calon jemaah.
Belakangan, 1.300 jemaah umrah korban First Travel itu mengadu ke FPI untuk melaporkan kasus tersebut ke penegak hukum. Dalam laporannya, FPI membawa data ribuan jemaah korban First Travel dan membawa gugatan vendor atau agen di Mekah yang menjadi korban perusahaan tersebut.
"Selain ribuan jemaah, ada juga dua vendor yang jadi korban dan melapor ke kami dengan tunggakan Rp1,2 miliar hingga Rp5 miliar," kata Perwakilan Bantuan Hukum FPI, Aziz Yanuar kepada VIVA.co.id, Rabu, 23 Agustus 2017.
Untuk menyeret kasus ini ke ranah hukum, Aziz mengakui FPI telah menyiapkan sederet barang bukti di antaranya tanda terima setoran. "Kalau dari vendor kami lampirkan bukti-bukti setoran sejak tahun lalu," katanya.
Vendor yang menjadi korban First Travel, lanjut Aziz, adalah agen yang menangani kebutuhan jemaah umrah First Travel selama berada di Tanah Suci. Mereka merasa dirugikan pihak First Travel karena tunggakan akomodasi jemaah tak kunjung dibayar.
Rencananya, Aziz dan tim akan melaporkan perkara tersebut ke Bareskrim Mabes Polri, siang ini.
Seperti diketahui, pasangan suami istri perusahaan tersebut, Andika dan Anisa Hasibuan telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan. Selain mereka, tersangka lainnya yang juga terjerat atas kasus ini adalah Kiki Hasibuan, adik Anisa.
Dari pemeriksaan sementara, polisi memperkirakan jumlah korbannya mencapai puluhan ribu orang. Terkait kasus ini, polisi juga telah menggeledah kediaman tersangka, kantor dan menyita sejumlah aset di antaranya beberapa mobil mewah hingga senjata airsoft gun lengkap dengan amunisi. (ase)
Daftar Kontroversi Ahok Sejak Jabat Gubernur DKI, dari Kalijodo hingga Surat Al Maidah
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan salah seorang politisi ternama yang sangat tangkas dalam berbicara. Ia terbiasa bicara secara blak-blakan dan terkesan arogan.
