VIVA.co.id – Libur panjang akhir pekan terkait Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1438 Hijriah – yang bertepatan pada hari Jumat, 1 September 2017 – bakal dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur maupun pergi ke luar kota.
Untuk antisipasi gangguan keamanan, ketertiban serta kelancaran arus lalu lintas sebelum sampai sesudah hari besar umat muslim ini, Polri bersama Kementerian dan lembaga terkait menggelar rapat dan video conference dengan seluruh Kapolda dan instansi terkait di daerah.
Kementerian dan lembaga yang hadir yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Polri, TNI dan Jasa Raharja.
"Kita menyamakan persepsi untuk antisipasi arus mudik dan balik. Ini wake up call, alarm, supaya di-follow up dengan rapat teknis baik tingkat pusat setelah itu dilanjutkan di wilayah yang lebih teknis. Yang diantisipasi masalah lalu lintas, stabilitas sembako, pangan," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Rabu 23 Agustus 2017.
Menurut Tito, ada sejumlah antisipasi dan persiapan pengamanan yang berbeda dibandingkan pengamanan saat hari raya Idul Fitri 2017, terutama menyangkut arus mudik dan balik. Hal ini dikarenakan Tol Brebes-Gringsing dalam tahap perbaikan sehingga belum bisa dioperasikan.
Untuk antisipasi kepadatan kendaraan bermotor pada arus mudik dan balik, Polri bersama Kementerian Perhubungan serta lembaga terkait akan menyiapkan rekayasa arus lalu lintas. "Perlu ada rekayasa lalin Kemenhub dan polisi beserta jajaran lainnya," ujarnya.
Antisipasi Bencana Alam
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan pihaknya masih fokus di jalur Pantura. Kementerian PUPR juga antisipasi bencana alam, seperti banjir dan longsor. Hal itu dilakukan dengan membuat posko-posko seperti Idul Fitri 2017.
Basuki mengatakan, untuk Tol Brebes-Gringsing yang sempat dijadikan Tol Fungsional, tidak akan dibuka karena masih dalam tahap perbaikan. Tapi untuk sejumlah Flyover, sudah selesai semua dibangun. Maka sekitar 4 flyover bisa dilalui dan diprediksi akan mengurangi kemacetan di perlintasan tak sebidang.
"Truk sumbu tiga di Jakarta-Cikampek yang makan lajur jalan, dihentikan semua H-2 sampe H+1 (Idul Adha). MCK akan disiagakan di rest area. Tanggal 28-29 koordinasi Ass ops dan Kakorlantas. Cari final jalur mudik Idul Adha. Moga dapat diantisipasi dengan baik," ujar Basuki.
Selain itu, untuk tol di Medan, yang belum diresmikan sepanjang 40 Kilometer, direncanakan akan di operasikan pada H-2 hari raya Idul Adha. Hal itu sesuai dengan permintaan Kapolda Sumatera Utara.
"Di Medan, Pak Kapolda juga meminta tol yang belum diresmikan, di Kualanamu ada sekitar 40 kilometer akan kita operasikan pada H-2 sampai Idul Adha," lanjut dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, sejumlah upaya mengurangi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas dari Jakarta, akan diterapkan larangan truk masuk Tol. Tapi untuk waktu pemberlakukan itu akan ditentukan dalam waktu dekat.
"Kita sepakati juga terkait keselamatan, kita akan cek dan pengamanan di tempat rekreasi. Titik kritis di Brexit karena jalannya Grinsing enggak dioperasikan. Kita akan bicarakan dengan Polda Jateng untuk rekayasa lalin disana sehingga konsentrasi jalan utara," kata Budi.
Untuk jalur udara dan pelabuhan, akan ada penambahan jadwal pada hari Kamis maupun Minggu. Terutama penerbangan pesawat terbang maupun kapal laut. "Sehingga saat Kamis dan hari Minggu enggak ada penumpukan," ujarnya. (ren)
