Ada Terapis untuk Pulihkan Hewan Kurban yang Stres

Seorang terapis memijat sapi hewan kurban di Desa Sreketek, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 29 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah penjual hewan kurban menjamur di banyak tempat. Namun, penjual hewan kurban di kota Semarang punya cara cukup unik untuk menggaet minat pembeli.

Bukan Muslim, Ini Alasan Bertrand Antolin Tetap Terlibat dalam Berkurban

Cara unik itu dengan memberi layanan terapi pijat bagi hewan kurban. Layanan itu diberikan sebuah gerai hewan kurban bernama Bismillah Berkah di Desa Sreketek, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.

Arifin (52 tahun), seorang terapis hewan kurban gerai Bismillah Berkah, menjelaskan bahwa fasilitas terapi pijat itu untuk memelihara kesehatan dan kebugaran kambing serta sapi. Terapi dilatarbelakangi banyak kondisi fisik hewan kurban stres dan kelelahan saat dijual untuk kurban.

Komentari Kisruh dengan Ketua RT, Saipul Jamil Sebut Dewi Perssik Korban

"Jadi terapi ini biar hewan doyan makan. Karena sering dibawa mobil (jadi) capai, juga penyesuaian tempat baru agar relaks," kata Sumargo pada Selasa, 29 Agustus 2017.

Banyak Hewan Kurban Stres, Ada Terapis untuk Memulihkan

Perseteruan Selesai, Dewi Perssik Bakal Temui Pak RT untuk Bersilaturahmi

FOTO: Sapi hewan kurban di Desa Sreketek, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 29 Agustus 2017. (VIVA.co.id/Dwi Royanto)?

Ia menjelaskan, bentuk terapi terhadap hewan kurban pun bervariasi. Mulai pemijatan khusus, pemberian vitamin dan jamu hingga penyuntikan secara berkala. Layanan itu diberikan rutin agar kondisi hewan tetap fit di tangan pembeli.

"Kalau minum jamu tiga hari sekali. Jamu itu kita beri campuran kunyit, katul (dedak), ampas tahu. Untuk terapi mata dengan daun sirih," ujar pria yang juga berprofesi pemijat itu.

Khusus pemijatan hewan kurban, kata Arifin, biasanya menyasar hewan yang baru didatangkan dari luar kota. Pemijatan pun dilakukan dengan teknik khusus. Berbeda dengan pijat manusia, terapi hewan menyasar bagian-bagian tertentu, seperti kepala, lutut, punggung, kaki, dan bagian tulang ekor.

"Kalau mijat sapi atau kambing ada tekniknya. Enggak boleh kencang-kencang, nanti ngamuk," katanya.

Menurut pemilik gerai hewan kurban, Margo Santoso, fasilitas khusus itu diberikan bagi pembeli untuk menjaga kesehatan selama masa penitipan hingga menjelang hari penyembelihan hewan. Tahun lalu, gerainya memberikan fasilitas salon khusus untuk menjaga penampilan hewan kurban.

Di gerai hewan kurban miliknya, total lebih 200 kambing serta 50 sapi disediakan. Harganya bervariasi: kambing seharga Rp2 juta-5 juta per ekor dan sapi Rp17- 24 juta per ekor.

"Biaya perawatan dan pengiriman di dalam Semarang kita gratiskan. Kalau beruntung pembeli bisa dapat durian gratis, karena wilayah kami banyak kebun durian," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya