Jurnalis SCTV Meninggal Ditabrak Pemotor Mabuk

Situasi pemakaman jurnalis SCTV yang bertugas di Garut
Sumber :
  • VIVA.co.id / Diki Hidayat (Garut)

VIVA.co.id – Kontributor SCTV, Doni Martin (37), yang bertugas di Kabupaten Garut, Jawa Barat meninggal dunia, Rabu, 30 Agustus 2017 petang. Doni mengalami kecelakaan lalu lintas. Dia tertabrak pengendara motor yang diduga sedang mabuk.

Motif Pengeroyokan Wartawan di Madina karena Beritakan Ketua OKP

Saat itu Doni akan menyeberang di Jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota Garut. Doni meninggal di tempat Kejadian Perkara (TKP) akibat luka yang cukup parah di bagian kepala.

Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan menangkap pemotor tersebut. Saat ini polisi tengah berkoordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Garut untuk mengetahui hasil tes urine pelaku.

Seorang Wartawan AS Ditembak Mati Tentara Rusia di Ukraina

Andi Sopian, kerabat almarhum Doni mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada saat Doni akan mengambil uang di salah satu bank di kawasan Ciledug Garut.

Saat menyeberang tiba-tiba datang sepeda motor Honda Beat nomor polisi Z 2753 GF yang dikendarai oleh Hapip (22) dengan kecepatan tinggi dan langsung menghantam tubuh Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Garut itu.

Polisi Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan Wartawan di Sumut

Diduga kuat Doni meninggal di lokasi, setelah sebelumnya sempat dilakukan pertolongan menuju Intalasi Gawat Darurat, Rumah Sakit Umum dr Slamet Garut. Saat ini jenazah Doni masih disemayamkan di salah satu masjid di sekitar kediaman Doni di Kampung Pasir Muncang, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

"Pagi ini jenazah Doni akan dimakamkan di pemakaman umum Kampung Pasir Muncang, " ucap Andi singkat.

Doni Martin selain aktif dalam kegiatan jurnalistik, juga menjadi salah seorang kontributor. Dia juga menjabat Ketua IJTI Garut dan tercatat sebagai dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut. Selain sesama rekan jurnalis, ratusan mahasiswa juga turut berduka atas meninggalnya Doni Martin.

"Ya, kami cukup kehilangan beliau, karena selama memberikan materi feature televisi kami cukup terbantu, " ucap Aftah salah seorang mahasiswa Fikom UNIGA. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya