- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) meminta pemerintah Indonesia untuk mengusulkan agar Myanmar dikeluarkan dari perserikatan negara di Asia Tenggara atau ASEAN.
Itu sebagai bentuk sanksi atas munculnya praktik genosida terhadap etnis Rohingya di Rakhine Myanmar. "Kasih sanksi keluarkan dari ASEAN. Itu target kita," kata Ketua Umum DPP FPI Ahmad Sobri Lubis di Jakarta, Senin, 4 September 2017.
Ahmad bahkan mengaku bila usualn itu akan disampaikan FPI dalam waktu dekat ke DPR. Ia berharap agar pemerintah Indonesia dapat berperan aktif menengahi konflik yang kini menimpa warga muslim Rohingya.
"Kita segera berharap (Myanmar) keluar (dari ASEAN)," ujarnya.
Konflik genosida etnis muslim Rohingya di Myanmar telah berlangsung sejak Agustus 2017. Ribuan orang pun mengungsi akibat kejadian ini.
Dilaporkan juga ribuan orang tewas akibat aksi pembantaian massal yang dilakukan oleh militer Myanmar.