Jokowi: Jangan Coba Memecah-belah, Bahaya Sekali

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Bisnis dan aktivitas Saracen yang mengadu domba dan melakukan ujaran kebencian di media sosial menurut Presiden Joko Widodo sangat membahayakan keutuhan bangsa dan negara.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Jokowi mengingatkan agar jangan ada lagi pihak-pihak yang mencoba-coba mengadu domba bangsa Indonesia.

"Jangan coba-coba memecah belah, mengadu domba. Yang saracen harus dilawan. Itu memecah belah.  Mengadu domba.  Itu bahaya sekali," kata Presiden Jokowi saat membuka Rakernas III relawan ProJokowi atau Projo di Britama Sport Mall Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin 4 September 2017.

Jokowi Didampingi 2 Menteri dari PDIP ke BSD, Hadiri Acara Ini

Jokowi mengatakan, media sosial bukan media untuk mengadu domba atau memecah belah bangsa. Masyarakat harus menggunakan media itu dengan santun.

Ia meminta semua pihak tidak menggunakan cara-cara seperti Saracen.

Jokowi Tegaskan Tidak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran, Kecuali Diminta

Jokowi mengingatkan, Indonesia adalah negara besar dan ada lebih dari 250 juta penduduk. Sementara itu ada puluhan ribu pulau dan ratusan suku yang mendiami NKRI.
   
"Jangan ikut-ikutan Saracen itu. Kalau kita main medsos yang santun yang sopan," lanjutnya.

Dia juga meminta Polri untuk bertindak tegas kepada tersangka dan aktor-aktor di balik Saracen.

Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahan produksi farmasi masih sangat tergantung pada impor dari luar negeri. Makanya, Jokowi mengingatkan kembali agar Kementerian K

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024