- REUTERS/Cathal McNaughton
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Yogyakarta memastikan informasi kedatangan konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ke daerah itu adalah informasi palsu atau hoaks.
"Itu informasi yang beredar ke media sosial tidak benar. Apalagi Menlu Indonesia baru saja bertemu dengan Aung San Suu Kyi di Myanmar pada pekan ini," kata Kabid Humas Polda Yogyakarta AKBP Yulianto, Kamis, 7 September 2017.
Mantan Kapolres Sleman itu mengatakan jika ada kunjungan kenegaraan maka harus ada koordinasi jajaran Polda, TNI, Pemda DIY. Namun sejauh ini tidak ada sama sekali.
"Secara logika baru saja ketemu Menlu RI, dalam waktu singkat ke Indonesia, itu tidak mungkin," kata Yulianto.
Adanya penyebaran info Aung San Suu Kyi ke Yogya diduga merupakan aksi provokasi agar banyak anggota ormas Islam yang akan datang dalam aksi di Candi Borobudur.
"Itu cara untuk memprovokasi masa agar datang ke Magelang," katanya.
Terkait dengan aksi kepung Candi Borobudur untuk etnis Rohingnya, perwira berpangkat melati dua ini memastikan demo digelar tidak di kawasan candi, namun di salah satu masjid di Magelang.
"Meski begitu kami imbau ormas dari Yogya yang akan ikut berdemo untuk mengurungkan niatnya," katanya.
Sementara itu, Humas TWC Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko, Dewi Krisnawati, mengatakan dalam pekan ini tidak ada kunjungan kenegaraan dan hanya kunjungan biasa di Candi Borobudur.
"Tidak ada kunjungan kenegaraan pada pekan ini," katanya. (ase)
