Terkuak, Korban Pil PCC Konsumsi Hingga Lima Butir

Pil PCC
Sumber :
  • Facebook/TMC Polda Metro Jaya

VIVA.co.id – Puluhan remaja di Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi korban setelah menggunakan obat jenis PCC (Paracetamol, Cafein, Carisoprodol), sehingga menewaskan tiga remaja dan mencelakai sekitar 66 lainya.

20 Kg Narkoba Jenis Baru Bernilai Miliaran Siap Edar Digagalkan Polisi di Makassar

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, dari total 66 orang korban, saat ini tinggal 15 orang yang masih dirawat di Rumah Sakit. Sebanyak 12 orang di RS Jiwa, dua orang di RS Bhayangkara dan satu orang di RS Bahteramas.

"Kita berduka karena akibat penyalahgunaan dan konsumsi berlebih terhadap pil ini sehingga meninggal dunia dan kemudian ada korban yang dirawat, sekitar 66 orang, 15 diantaranya masih dilakukan pemeriksaan medis secara intensif," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 15 September 2017.

Gerebek Clandestine Lab di Semarang, Bea Cukai dan Bareskrim Polri Sita Sabu dan MDMA

Obat yang disalahgunakan oleh korban itu, lanjut Martinus, salah satunya merupakan obat penenang untuk penyakit jantung. Selain itu juga obat untuk melemaskan otot-otot yang menghambat rasa sakit.

Obat itu, kata dia, bisa berdampak pada penggunanya, yang bisa berhasulinasi. Bahkan paling parah, yaitu gangguan syaraf otak bagi yang menyalahgunakan.

Bea Cukai dan Polres Bogor Temukan Ganja dalam Paket Barang Kiriman

Menurut penyelidikan pihak berwenang, terkuak bahwa korban mengkonsumsi obat PCC itu hingga lima butir.

"Obat ini dikonsumsi itu satu sampai lima butir. Jadi bukan hanya satu butir tapi sampai lima butir," ujar Martinus. (ren)

Sinergi Bea Cukai dan Bareskrim Polri Kembali Bongkar Pabrik Ekstasi di Sunter

Sinergi Bea Cukai dan Bareskrim Polri Kembali Bongkar Pabrik Ekstasi di Sunter

Bea Cukai bersinergi dengan Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid) Bareskrim Polri kembali menggeledah sebuah laboratorium narkotika ilegal

img_title
VIVA.co.id
8 April 2024