- Repro tvOne
VIVA.co.id – Kristian Erdianto Bejo Untung, Pimpinan Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965, menyatakan dan memastikan, tidak ada keinginan dari korban tragedi 1965, untuk bangkit lagi saat ini.
Menurut Bejo, jangankan untuk bangkit lagi, bahkan para korban trauma. "Tidak ada, keinginan, bahkan mereka trauma, karena apa PKI waktu 1965 sebagai parpol besar dalam beberapa hari, habis dibunuh," kata Bejo Untung sebagai pembicara di program Indonesia Lawyers Club bertema PKI, Hantu /atau Nyata? di tvOne, Selasa, 19 September 2017.
Bejo mengatakan, korban 1965 saat ini hanya ingin diperlakukan sama dengan yang lainnya, diberikan martabat yang layak, dan bisa mendapatkan kembali semua hak keadilannya.
"Mereka hanya menuntut, 'beri kami hak'. Hak untuk mencari kebenaran, hak mendapatkan kompensasi, hak mendapatkan martabat. Orang 1965 yang paling patriot membela tanah air," katanya.
Dalam diskusi terbuka yang ditayangkan secara langsung ini, Bejo mengatakan, merupakan orang yang salah satunya hadir di seminar yang digelar di Kantor LBH Jakarta pada Sabtu, 16 September 2017 dan Minggu, 17 September 2017. Saat itu, ratusan massa mengepung LBH karena dituduh menggelar seminar PKI.
"Saya memang datang di LBH karena saya pembicara seminar, begitu saya datang ke LBH, itu semua dijaga polisi, kami yang sudah tua-tua tidak boleh masuk," kata Bejo. (one)
Cek Fakta: Video PKI Dukung Anies
Sebuah unggahan Youtube mengklaim Anies Baswedan didukung oleh PKI disertai foto Kapolri Listyo Sigit Prabowo tengah menunjukkan bukti video dukungan PKI kepada Anies.
