VIVAnews -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang, Jawa Barat memiliki catatan jumlah penderita HIV/AIDS meningkat drastis dalam kurun waktu lima bulan terakhir, yakni sebanyak 326 kasus atau mengalami peningkatan 42 kasus dari sebelumnya 284 penderita.
"Jumlah tersebut terdiri HIV sebanyak 181 kasus, dan AIDS sebanyak 145 kasus," kata Suwata, Koordinator Program Penanganan dan Pencegahan IMS HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Subang.
Lebih lanjut, dijelaskan Suwata, dari 326 kasus tersebut, usia produktif merupakan usia paling banyak yang teridentifikasi mengidap HIV/AIDS, meningkat 80%. "Usia antara 15-30 tahun, karena pada usia itu, saat-saat pencarian identitas, sehingga sangat rentan terserang sekaligus menularkan," ujarnya.
Cara penularan pun bervariatif, mulai dari heterosex (73%), melalui jarum suntik atau Injecting Drug User (IDU) penderita 20%, Bisek (5%), dan perinatal atau bayi yang masih dalam kandungan (2%). "Bila melihat presentasinya, penyebaran banyak terjadi akibat seks bebas," kata Suwata.
Kasus tersebut terus mengalami kenaikan sejak tahun 2006-2009. "Kerjasama dengan berbagai lembaga sudah kami lakukan untuk mencegah penyebaran yang lebih besar lagi," kata Suwata, ditemui di kantornya, Selasa 12 Mei 2009.
Namun kerjasama tidak akan efektif, bila upaya masyarakat untuk meminimalisir tidak ada. Sehingga perlu dilakukan pelayanan langsung ke masyarakat, baik layanan klinik, manajemen kasus (MK), dan klinik satelit. Dengan demikian mereka tidak lagi enggan berkonsultasi.
Laporan: Inin Nastain | Subang
eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon
Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM.
