VIVA.co.id – Aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, terus meningkat sejak 18 September 2017 hingga saat ini. Gunung tertinggi di Pulau Bali ini sudah berstatus awas dan wilayah dengan radius 12 km telah disterillkan.
Meski telah mendapat peringatan untuk mensterilkan zona merah namun rupanya masih ada beberapa turis asing yang berdatangan di Pura Besakih. Padahal, Pura ini telah dikosongkan termasuk pemukiman di sekitarnya.
Awalnya, masih ngeyelnya turis asing yang tetap datang ke Pura Besakih ini didapat dari akun twitter resmi Sutopo Purwo Nugroho, Kapusdatin Humas BNPB. Dalam akun twitternya, Sutopo memposting foto beberapa turis asing yang masih tampak santai mengambil gambar dan video.
VIVA.co.id mencoba menghubungi petugas di Posko Darurat Gunung Agung mengenai hal tersebut. Dan rupanya, hingga sore tadi memang masih ada beberapa turis asing yang nekat datang ke Pura Besakih.
"Memang Besakih telah disterilkan terutama untuk daerah pemukiman. Namun untuk transportasi yang sifatnya insidentil masih bisa sehingga masih ada turis asing yang datang. Selain itu untuk surat edaran tertutup untuk wisatawan memang belum keluar dan rencananya besok," kata Nyoman Wadi, petugas jaga di Posko Darurat Gunung Agung, saat dihubungi lewat sambungan telepon, Sabtu 23 September 2017.
Tapi menurut Nyoman, peringatan keras akan diberikan jika memang kondisi di lapangan menunjukkan situasi yang membahayakan para turis. Ia juga menghimbau kepada turis asing untuk tak mengindahkan status awas Gunung Agung. "Kalau situasi membahayakan tentu petugas akan mengambil langkah," kata Nyoman.