Muhammadiyah: Nikah Siri Banyak Mudharatnya

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Sumber :
  • ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

VIVA.co.id – Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, tidak menyetujui adanya aplikasi nikahsirri.com, situs yang saat ini ramai diperbincangkan di media sosial.

Ramadhan, Sekum Muhammadiyah: Hubungan Sesama Selama Pemilu 2024 Sempat Rusak, Harus Diperbaiki

Menurut dia, Muhammadiyah tidak pernah menganjurkan adanya nikah siri, karena banyak mudharatnya.

"Muhammadiyah termasuk yang menganut paham tidak menganjurkan nikah siri, karena mudharatnya lebih banyak," kata Haedar di Jakarta, Minggu 24 September 2017.

Tolak Usul Muhammadiyah, MUI Jelaskan Pentingnya Sidang Isbat

Ia menambahkan, nikah siri secara konvensional saja tidak dianjurkan, apalagi nikah siri melalui aplikasi yang menurutnya mempunyai masalah berlipat ganda.

"Apalagi lewat aplikasi. Jadi itu problem yang berlipat-lipat. Intinya tidak setuju (nikah siri) lewat aplikasi dan konvensional," Haedar menegaskan.

Makian Gara-gara Perbedaan Hilal Berujung Bui, Sesal Kemudian

Sebelumnya, jagat maya dibuat heboh dengan situs nikahsirri.com dalam beberapa hari terakhir ini.

Bagaimana tidak, situs ini menawarkan beberapa menu yang membuat orang terbelalak. Salah satunya menjual keperawanan.

Aris Wahyudi (49), yang diketahui sebagai pemilik situs lelang perawan, nikahsirri.com, mengaku membuat situs tersebut untuk sekadar membantu.

Menurutnya, situs ini memang menjadi wahana orang untuk mencari jodoh. Ia menegaskan, situs yang dibuatnya terkait program nikah siri itu jauh berbeda dengan sistem pelacuran.

Kata dia, kalau sistem pelacuran nilai yang diberikan pria. Sementara itu, angkanya ditentukan oleh seorang muncikari dan perempuan yang dipilih dipaksa harus melayani.

"Kalau ini terserah antara kedua belah pihak. Kalau mereka menolak, justru nanti rating (peringkat) mereka di situs akan turun," terang Aris. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya