- Ayatullah Humaeni (Bogor)
VIVA.co.id – Aparat Satreskrim Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, Senin sore 25 September 2017, menggelar rekonstruksi kasus tewasnya siswa SMA Mardi Yuana, Hillarius Cristian Event Raharjo. Dia meregang nyawa diduga setelah dipaksa ikut duel ala gladiator di Taman Palupu, Bogor.
Rekonstruksi digelar untuk mencocokkan keterangan para tersangka dengan peristiwa yang terjadi pada 29 Januari 2016 silam itu. Ada 14 adegan yang diperagakan oleh empat tersangka dan dihadiri 14 tersangka lainnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, meski kejadian perkelahian antara SMA Budi Mulia dan SMA Mardiyuana itu sudah berjalan satu tahun lebih, namun para pelaku dan saksi dengan tenang memperagakannya.
"Dalam adegan tersebut, Hillarius berduel dengan tersangka berinisial AB. Korban tewas oleh tersangka pada adegan ke 11, yakni saat korban ditendang oleh tersangka pada bagian perutnya,"ungkap Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Komisaris Polisi Ahmad Khaerudin, Senin 25 September 2017.
Ia mengatakan, jumlah pelaku yang mengakibatkan hilangnya nyawa Hillarius Cristiam Event Raharjo sebanyak lima orang, dan empat orang sudah ditangkap.
Sedangkan, satu lagi masih dalam pengejaran. "Kami belum bisa menangkapnya, karena belum mengetahui keberadaannya," jelas Ahmad.
“Dari BAP awal dengan hasil rekonstruksi ini tidak ada perbedaan," lanjut dia. (ren)
KSAL Klaim Perselisihan Prajurit TNI dan Oknum Brimob di Sorong Berakhir Damai
KSAL menyatakan perselisihan anggota TNI AL dan oknum Brimob Polda Papua Barat di pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, telah berakhir dengan damai.
