Gunung Agung Awas, PNS Karangasem Malah Asyik Pelesiran

Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika.
Sumber :

VIVA.co.id – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, sangat kesal dengan ulah para pejabat dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem, yang dengan asyiknya pelesiran di saat ribuan penduduk di wilayah itu sedang menghadapi ancaman aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Made mengetahui pegawai Pemkab Karangasem asyik pelesiran setelah menemukan banyak mobil dinas berpelat merah leter S berseliweran di wilayah Denpasar.

"Saya lihat mobil dinas yang ujung pelatnya huruf S itu di Denpasar. Ujung pelat S itu kan Karangasem. Jangan pikir saya enggak perhatikan loh. Harusnya dia sibuk urus pengungsi. Orang lain saja sibuk, kok dia malah ikut mengungsi," kata Pastika di GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Kamis, 28 September 2017.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Pastika meminta kepada para pejabat di Karangasem agar tak pergi jauh dari wilayahnya. Di tengah situasi bencana, Pastika meminta mereka berjibaku membantu Bupati Karangasem, IGA Mas Sumantri, mengurus bencana Gunung Agung. 

"Jangan jauh-jauh lah kalau mau pergi. Sekarang terpaksa dari provinsi saya turunkan semua pegawai untuk mem-backup, terutama Karangasem. Bukan apa, kesal juga saya sih lihatnya. Mudah-mudahan mereka mendengar, orang-orang itu. Bantulah Bupatinya, kasihan saya lihatnya pontang-panting sendiri. Jangan begitulah, kita semua harus prihatin," kata Pastika kesal.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Saat ini, Pastika telah memerintahkan seluruh pejabat di tingkat Pemprov Bali untuk tak bepergian ke luar daerah. Terutama para pejabat.

“Provinsi itu saya larang ke luar semua para pejabat, terutama SKPD. Tidak ada yang ke luar, tidak boleh. Saya saja harusnya hari ini rapat, saya tidak pergi, wakilkan saja. Jadi kita semua harus ikut prihatin, terutama saat darurat ini," tuturnya.

Kehadiran para pejabat di tengah situasi bencana diperlukan untuk memastikan segala koordinasi penanganan bencana berjalan baik. 

"Nanti kalau tenang tidak apa. Kalau sekarang jangan. Kita perlu siapa begitu, harus ada orangnya. Ini kan semua ada bidangnya yang menangani pengungsi. Jadi minimal yang bidang-bidang itu jangan pergilah," kata Pastika.

Seperti diketahui, saat ini kondisi Gunung Agung memasuki fase kritis, setelah Pusat Vulkanologi dan Mitgasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status aktivitas vulkaniknya dari siaga ke awas atau level IV.

Seiring peningkatan status ini, 65 ribuan penduduk yang bermukim di zona merah bahaya letusan Gunung Agung, telah diungsikan. Sesuai rekomendasi PVMBG, zona merah berada pada radius 12 kilometer dari kawah gunung. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya