Usai Longsor, Tanah Retak Ancam Ratusan Rumah di Garut

Sekretaris Kecamatan Cisompet, Nurbani Tamim menunjukkan tanah retak
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA.co.id – Tiga rumah rusak dan 107 lainnya terancam pergerakan tanah di  Kampung Batusari, Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet, Garut, Jawa Barat, Minggu, 1 Oktober 2017.

Jumlah ODP Corona di Kabupaten Garut Bertambah 4 Orang

Sekretaris Kecamatan Cisompet Nurbani Tamim mengatakan, saat ini masih dilakukan evakuasi warga yang rumahnya rusak, serta yang kondisi rumahnya  cukup berbahaya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Jadi pagi tadi warga panik karena tanah tiba-tiba bergerak, ada tiga rumah rusak dan 107 lainnya terancam," ujarnya, Minggu, 1 Oktober 2017. 

Selain rumah rusak, jalan desa sepanjang 25 meter juga terputus akibat longsor tebing setinggi 120 meter yang terletak tak jauh dari Kampung Batusari, Desa Sindangsari, Cisompet. 

Fenomena Tanah Retak Rusak Enam Rumah Warga di Limapuluh Kota

"Memang longsor tebing ini masih aman ke pemukiman warga, diduga tebing itu longsor akibat bencana pergerakan tanah," ujar Nurbani. 

Pihaknya tengah mempersiapkan lokasi untuk mengevakuasi korban apabila bencana pergerakan tanah terus berlanjut. "Petugas gabungan dari kecamatan, TNI dan polisi dibantu warga untuk mengevakuasi korban yabg rumahnya rusak," ujarnya.

Tanah Retak di Garut Bisa Bikin Rumah Ambruk

Sebelumnya, jalur jalan penghubung Garut - Pameungpeuk di Kampung Babakan Aromah, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat tertimbun tanah longsor, Sabtu, 30 September 2017.

Cegah Corona, 500 Alat Semprot Disinfektan Elektrik Dibagikan di Garut

Kadin Garut menggandeng ormas bagikan alat semprot disinfektan.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2020