Kemenag Sebut Ada Puluhan Pesantren Terindikasi Radikal

komitmen kementerian agama membangun birokrasi yang berintegritas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama menyebut, ada puluhan pesantren di Indonesia yang terindikasi radikal.

Presiden Jokowi: Selamat Idul Fitri 1445 H, Semoga Kita Bisa Saling Memaafkan

"BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) menyebutkan beberapa pesantren lebih dari 10 (terindikasi radikal)," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Oktober 2017. 

Kamaruddin tak menjelaskan lebih detail nama pesantren dan lokasi pesantren yang terindikasi radikal, hanya menyebutkan di daerah Pulau Jawa dan luar Jawa. 

Tentukan Idul Fitri, Kemenag Gelar Sidang Isbat Malam Ini

Maka, dari Kementerian Agama bekerja sama dengan instansi terkait melakukan komunikasi untuk melakukan pengawasan terhadap para pesantren tersebut. 

Tentunya, langkah-langkah yang dilakukan dengan menggunakan cara yang lebih lembut, bukan dengan cara keras. Dengan memberikan wawasan kebangsaan terhadap pesantren itu agar ke depannya berubah menjadi lebih moderat. 

UIN Walisongo Gelar Dies Natalis ke-54, Targetkan Jadi Universitas Riset Terdepan

"Meskipun kecil kalau dibiarkan berpotensi mengancam keberagaman kita," katanya. Kamaruddin menambahkan, visi dari pendidikan Islam sebagai pusat peradaban Islam dan destinasi studi Islam internasional. (one)
 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ketiga dari kanan) dalam konferensi pers sidang isbat penentuan Idul Fitri 1445 H di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa, 9 April 2024.

Menag Sebut Sidang Isbat Ruang Dialog Umat Islam karena Menyangkut Banyak Pihak

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa sidang isbat penentuan Idul Fitri menjadi bentuk ikhtiar dan ruang dialog bagi umat Islam untuk saling bertukar pikiran.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024