Wiranto: Densus Antikorupsi Polri Masih Prematur

Menkopolhukam Wiranto didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan pers soal senjata api, Jumat (6/10/2017).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menilai, usulan Polri soal pembentukan Detasemen Khusus Antikorupsi dinilai belum matang.

Izin Keluar dari RSPAD, Wiranto Siapkan Memori Serah Terima Jabatan

"Masih prematur, masih usulan," ujar Wiranto di Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017.

Wiranto mengakui, jika pembentukan Densus itu sebagai semangat bersama untuk memberantas korupsi. Namun demikian, rencana itu tetap harus dibahas lebih lanjut, khususnya di Kemenkopolhukam.

Asia Tenggara di Tengah Kepungan ISIS

"Ini usulan, pemikiran, semangat untuk bersama-sama memberantas korupsi itu. Karena baru pemikiran dan usulan, tentu melalui proses yang panjang," katanya.

Baca Juga:

Wiranto Ditusuk Ramai Diberitakan Media Asing

Pembentukan Densus Antikorupsi Polri diakui mencuat dalam beberapa waktu terakhir. Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah beberapa kali sesumbar untuk membentuk lembaga yang setara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Gagasan Polri, densus itu akan dikepalai oleh Jenderal bintang dua dan akan merekrut lebih dari 3.000 personel dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp2,6 triliun.

Rencananya, Densus Antikorupsi yang diinisiasi sebagai peningkatan status dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittiikor) Polri itu akan berkantor di gedung baru di Polda Metro Jaya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya