- VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA – Insiden pembatalan keberangkatan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat akibat penolakan yang dilakukan oleh pihak Negeri Paman Sam itu, akhirnya ditanggapi secara resmi oleh pihak TNI.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengakui, penolakan dari pihak Amerika Serikat itu disampaikan secara tidak resmi, karena hanya dititipkan untuk disampaikan melalui pemberitahuan dari pihak maskapai Penerbangan Emirates tanpa surat resmi yang menyertainya.
"(Penolakan itu) disampaikan melalui maskapai penerbangan Emirates," ujar Wuryanto di kantor Subden Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu 22 Oktober 2
Ketika ditanya apakah pihak Pemerintah Amerika Serikat memberikan alasan atas penolakan tidak resmi itu, Wuryanto pun mengaku jika pihaknya masih menunggu mengenai kejelasan akan hal tersebut.
"Kita lagi minta penjelasan. Kenapa? Sebabnya itu apa?" kata Wuryanto.
Saat ditanyakan apakah pihak maskapai penerbangan Emiratest juga menyampaikan alasan terkait berita penolakan dari pemerintah Amerika Serikat yang dititipkan kepada mereka itu, Wuryanto menjelaskan bahwa mereka pun hanya mengaku mendapat perintah demikian.
"Dari pihak maskapai hanya disampaikan yang melarang itu dari pihak US Custom and Border Protection," ujarnya. (mus)
Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo
Mereka akan menjalani operasi selama satu tahun di Republik Demokratik Kongo
