Kegempaan Gunung Agung Turun Drastis, Status Masih Awas

Status Awas, Gunung Agung Belum Meletus
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Satu bulan lebih Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, berstatus awas. Hingga kini, gunung setinggi 3.142 mdpl itu belum juga meletus. Sebaliknya, dalam beberapa hari terakhir terjadi penurunan jumlah kegempaan.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) jumlah kegempaan yang terjadi di Gunung Agung dalam tiga hari belakangan hampir berjumlah sama saat gunung ini masih berada pada status siaga atau level III.

Berdasarkan data perekaman aktivitas kegempaan, sejak Minggu, 22 Oktober 2017, pukul 12.00 WITA hingga Senin 23 Oktober 2017 pukul 12.00 WITA, secara keseluruhan hanya terjadi 161 kegempaan di tubuh Gunung Agung.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Jumlah ini tentu berbeda jauh dari data jumlah gempa yang terjadi di hari-hari sebelumnya. Sejak status aktivitas vulkaniknya berada pada level IV, dalam setiap harinya terjadi sebanyak 500 kali hingga 1.000 kali gempa.

161 gempa yang menghantam Gunung Agung itu terdiri dari satu kali gempa tremor non-harmonic dengan durasi 143 detik, 105 gempa vulkanik dalam, 52 gempa vulkanik dangkal dan tiga kali gempa tektonik lokal.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Kepala PVMBG, Kasbani, mengatakan, Gunung Agung mengalami penurunan kegempaan secara drastis. Namun hal itu tak bisa dijadikan instrumen untuk menurunkan status awas Gunung Agung dan menyatakannya batal erupsi.

"Memang dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan cukup drastis. Tapi, itu tidak bisa dijadikan instrumen untuk menurunkan status Gunung Agung. Sementara data-data perekaman lain tidak sejalan," kata Kasbani, Senin 23 Oktober 2017.

Sementara itu data visual menunjukkan tekanan asap sulfatara dari kawah Gunung Agung tampak lemah. Tapi intensitas asap putih itu cukup tebal dengan ketinggian mencapai 500 meter dari permukaan kawah.

"Jadi, dengan melihat kondisi saat ini, masih relatif tinggi dibandingkan dengan level waspada, dan ini baru sesaat. Artinya, sampai saat ini belum tepat untuk menurunkan status Gunung Agung ke level siaga. Aktivitas Gunung Agung ini masih dalam status awas," kata Kasbani. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya