VIVAnews - Proses pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Komisi XI bidang Keuangan DPR dinilai sarat dengan benturan kepentingan sehingga perlu dilaksanakan pembenahan.
"Monopoli informasi sangat kental di kalangan Komisi XI DPR-RI sehingga membuat pemilihan anggota BPK menjadi tidak legitimate (tidak memiliki kekuatan)," kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2009.
Adnan mengatakan, proses seleksi anggota masih tertutup sehingga memungkinkan terjadinya kesepakatan antar anggota DPR. Selain itu, monopoli informasi masih berada di tangan Komisi Keuangan sehingga membuat komisi itu terlalu berkuasa (powerful).
Di sisi lain, sambungnya, pemenuhan persyaratan administrasi yang sangat singkat, hanya tiga hari, menyulitkan calon anggota yang kompeten untuk masuk. "Hanya mereka yang dekat dengan Komisi XI DPR-RI yang tahu syaratnya," ungkap Adnan.
Adnan memang tidak menemukan indikasi aliran dana dalam proses pemilihan anggota DPR. Tapi, lanjut dia, dengan proses semacam itu memungkinkan terjadi kesepakatan-kesepakatan di belakang layar.
Senada dengan Adnan, mantan anggota DPR Marwan Batubara mengatakan perlu ada perbaikan proses pemilihan anggota BPK. "Mungkin pelaksanaannya seperti pemilihan anggota KPK hanya saja ada perbaikan di sana-sini."
Marwan merekomendasikan uji publik pada proses pemilihan setiap anggota oleh DPR untuk mengetahui apakah pelaksanaannya benar-benar dapat diterima semua pihak.
Dia mengakui Komisi XI DPR bukan-bukan satu-satunya yang menetapkan anggota BPK-RI. Komisi, kata dia, mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD). "Tetapi DPD hanya dapat merekomendasikan, keputusan akhir tetap di Komisi XI DPR."
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Coba deh perbanyak berdiskusi dengan sang anak untuk tahu inginnya mereka, agar memaksakan kehendak orang tua itu tidak lagi terjadi. Paham kan moms dan dads!
Pengaruh "Al-Muqawamaat" Karya Qutb al-Din al-Shirazi terhadap Pemikiran Islam Filsafat Teosofis
Wisata
15 menit lalu
Karya-karya besar dalam sejarah sering kali memiliki pengaruh yang mendalam terhadap perkembangan pemikiran di masa depan. Salah satu karya monumental yang memiliki dampa
Tae Chayapat Kongsub merupakan seorang aktor dari Thailand. Cowok yang akrab dengan panggilan Tae ini memulai karirnya sejak tahun 2018 di film layar lebar Thailand.
9 Quote dan Kutipan Terbaik Qutb al-Din al-Shirazi dari Karyanya "Al-Muqawamaat"
Wisata
17 menit lalu
Qutb al-Din al-Shirazi, seorang cendekiawan dan filsuf besar dalam sejarah intelektualitas Islam, meninggalkan warisan berharga melalui karya-karyanya yang mendalam. Sala
Selengkapnya
Isu Terkini