Masyarakat Sekitar Sinabung Diminta Waspadai 'Lahar Dingin'

Gunung Sinabung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih tinggi. Gunung itu dilaporkan menyemburkan abu vulkanik setinggi 2,3 kilometer pada pukul 06.08 WIB, Minggu, 5 Oktober 2017.

Gambar Satelit Dahsyatnya Erupsi Gunung Berapi Bawah Laut di Tonga

Berdasarkan pengamatan Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, semburan abu pada pagi itu tertiup angin lemah ke selatan-barat daya. Selain itu, ada erupsi disertai gempa selama 277 detik. Namun erupsi gunung api yang nyaris tak pernah mereda sejak tahun 2010 itu tidak mengeluarkan guguran lava dan luncuran awan panas.

"Kondisi puncak terpantau kurang jelas karena Gunung Sinabung masih sedikit tertutup kabut. Gunung Sinabung saat ini juga masih dalam status awas atau level IV," kata Armen Putra, Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung.

Mobil Relawan UNS Terbenam Lahar Semeru saat Evakuasi Warga

Armen mengimbau masyarakat sekitar Gunung Sinabung agar menghindari zona-zona bahaya karena masih berpotensi terjadi awan panas dan guguran lava serta erupsi dan ancaman lahar dingin, menyusul hujan.

"Hindari zona merah. Apalagi sekarang musim hujan, hindari juga termasuk lahar. Saat ini kubah lava juga masih cukup tinggi. Jadi ancaman awan panas masih ada," kata Armen.

Mensos Dorong Warga Terdampak Letusan Gunung Sinabung Kembangkan Usaha

Lahar dingin sebagaimana dimaksud Armen sesungguhnya adalah lahar hujan, yaitu lahar letusan yang menumpuk di sekitar kawah gunung dan kemudian dialirkan hujan. Lahar itu berupa material letusan, seperti batu dan abu, yang ketika hujan bergerak mengikuti alur lembah atau sungai yang berhulu di gunung.

Sedangkan lahar letusan ialah lahar hasil letusan gunung api yang menyemburkan air dalam kawahnya, bercampur abu, kerikil, batu, dan material lain. Lahar letusan terjadi saat gunung api yang memiliki danau kawah meletus. Lahar letusan pastilah panas karena berasal langsung dari kawah, berbeda dengan lahar hujan alias lahar dingin. (one)

Tangkapan layar: Derasnya banjir lahar dingin Gunung Semeru yang melewati dibawah jembatan gantung Kaliregoyo di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin sore, 17 Januari 2022.

Debit Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Meningkat

Debit banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mengalir di sejumlah DAS mengalami peningkatan akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2022