- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak keberatan dengan keputusan Khofifah Indar Parawansa maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur. Dia berharap, kompetisi Pilgub Jatim 2018 berlangsung sehat dan apik.
"Itu hak politik bu Khofifah, ya lihat saja. Yang penting bermain cantik, tidak ada bentrok dan tidak ada salah paham, sama-sama NU-nya," kata Cak Imin usai menghadiri acara Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu, 5 November 2017.
Cak Imin mengaku sudah berusaha agar NU hanya mengusung satu kadernya di Pilgub Jatim dan PKB memilih Gus Ipul. Namun dia memang merasa tak perlu melarang Khofifah yang tetap memutuskan maju. "Enggak ada masalah. Saya sudah dua kali mengusung ibu Khofifah, istilahnya bukan orang lain," ujarnya menambahkan.
Soal kesan terbelahnya kiai dan ulama NU di pencalonan Gus Ipul dan Khofifah, Cak Imin berpendapat hal itu hanya soal perbedaan pendapat. Dia memandangnya bukan bentuk perpecahan. "Itu perbedaan pendapat saja. Kalau di NU itu, kalau ada perbedaan pandangan, ikuti yang terbanyak," kata dia.
Cak Imin mengaku terus menjalin komunikasi dengan pimpinan partai lain untuk bergabung dengan PKB dan PDI Perjuangan mengusung duet Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas termasuk dengan Gerindra, PKS dan PAN yang hingga saat ini belum menentukan calon.
Sebelumnya, secara terbuka Khofifah menyatakan siap maju sebagai bakal calon gubernur Jatim. Sementara Tim Sembilan, tim berisi kiai dan bu nyai pendukung Khofifah juga melakukan pertemuan membahas hasil survei bakal calon wakil untuk Menteri Sosial itu. (mus)