Tentara Bercanda dengan Senjata Api Tewaskan Karyawan PTPN

Ilustrasi penembakan
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Seorang karyawan PT Perkebunan Nusantara IV bernama Wahyu Sahputra tewas gara-gara tertembak peluru dari senjata api milik seorang prajurit TNI Angkatan Darat di Simalungun, Sumatera Utara.

5 Negara yang Masih Terapkan Wajib Militer: Kehormatan, Kewajiban, atau Pelanggaran HAM?

Pria berusia 24 tahun warga kabupaten setempat itu terluka tembak di pangkal paha kanan. Peluru menembus pembuluh darah besar. Dia sempat dilarikan ke klinik kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Batubara, tetapi nyawanya tak dapat ditolong.

Peristiwa nahas itu terjadi di kebun PTPN IV, Blok 06 Afd IX, Unit Kebun Gunung Bayu Pondok Suka Mulia Nagori Talun Saragih, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, pada Selasa, 7 November 2017.

5 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Kekuatan Angkatan Militer Darat, Laut, dan Udara. Apa Saja?

Awalnya, Prajurit Kepala Hendrawan (32 tahun), personel TNI Angkatan Darat yang ditugaskan menjaga perkebunan itu, bercanda dan bermain-main dengan senjata api laras panjang SS1 yang dibawanya. Kala itu sejumlah pekerja berkumpul dekat truk pengangkut sawit.

Hendrawan bercanda dan membidikkan senjatanya ke arah Wahyu yang berada sekira 40 meter di depannya sembari berujar, "Kutembak, ya, kutembak." Namun senjata itu meletus dan kemudian pelurunya mengenai pangkal paha korban hingga menembus pembuluh darah besar.

Sosok Jenderal TNI Mulyono, 'Buang' Pangkat Bintang 4 di Depan Prajurit Saat Jadi KSAD

Wakil Kepala Polres Simalungun, Komisaris Polisi Hendra Eko Triyulianto, pada Rabu, 8 November, membenarkan kejadian itu dan menyatakan bahwa kasusnya sudah diambil alih aparat Detasemen Polisi Militer TNI Angkatan Darat di Siantar.

Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan juga mengonfirmasi kabar peristiwa itu dan menyatakan tidak ada unsur kesengajaan. Namun aparatnya masih menyelidiki kasus itu dan memeriksa Praka Hendrawan.

"Dugaan sementara seperti itu, bahwa yang bersangkutan tanpa sengaja meletus senjatanya dan mengenai korban karyawan PTPN," kata Kolonel Infanteri Edy Hartono, Kepala Penerangan Kodam Bukit Barisan, saat dihubungi secara terpisah. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya