- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA - Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, mengungkapkan timnya telah mengantar Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan kepada Ketua DPR, Setya Novanto, pada Jumat, 3 November 2017. Surat itu diantarkan ke rumah Novanto di Jalan Wijaya 13, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Melalui surat itu, KPK memberitahukan bahwa Novanto jadi tersangka lagi atas kasus korupsi proyek e-KTP. Mereka menjerat Ketua Umum Partai Golkar itu dengan pasal 2 ayat 1 subsider ayat 3 UU Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Sehari setelah penetapan tersebut, tampak tidak ada kegiatan berarti di rumah Novanto. Namun, dikabarkan bahwa tokoh kelahiran Bandung, 12 November 1954 itu tetap beraktifitas sejak tadi pagi.
Berikut penampakan rumah Novanto yang tergolong mewah itu.
[Kediaman Setya Novanto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 November 2017. Tidak ada kegiatan khusus pasca penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP. VIVA/ Edwin Firdaus].
[Pagar berwarna abu-abu di rumah Setya Novanto tampak tertutup rapat. VIVA/ Edwin Firdaus].
[Rumah dengan dinding warna putih itu terlihat sepi. VIVA.Edwin Firdaus].
[Sebuah mobil tampak terparkir di depan rumah Setya Novanto, Sabtu, 11 November 2017. VIVA/Edwin Firdaus].
[Tak ada keramaian di rumah Setya Novanto pasca penetapan sebagai tersangka lagi. VIVA/Edwin Firdaus]. (ren)
