Gunung Agung Semburkan Asap Setinggi 700 Meter

Kondisi puncak Gunung Agung di Karangasem Bali usai meletus pertama kalinya, Selasa (21/11/2017), pada pukul 17.35 waktu setempat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA – Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali dilaporkan meletus sekitar pukul 17.05 WITA. Letusan ini masih berlangsung dengan kondisi asap kelabu tebal. Kepala Pusat Data Infornasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, abu letusan Gunung Agung mencapai 700 meter.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

"Hingga saat ini letusan masih berlangsung dengan asap kelabu tebal dengan tekanan sedang hingga tinggi maksimum 700 meter di atas puncak. Abu letusan bertiup ke arah timur-tenggara," kata Sutopo melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa 21 November 2017.

Sutopo mengatakan, saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menganalisis aktivitas vulkanik. Tapi, saat ini status masih tetap Siaga (level 3).

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Dari aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan. Tremor Non-Harmonik sebanyak 1, kali dengan amplitudo 2 mm dan durasi 36 detik. Gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dengan amplitudo 5-6 mm dan durasi 8-26 detik," jelasnya.

Sutopo mengatakan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi dari PVMBG. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak berada dalam zona berbahaya. Kemudian, para pendaki agar tak melakukan pendakian di zona yang diperkirakan bahaya, yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 KM dari kawah Puncak Gunung Agung

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

"Ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru," ujarnya.

Ia menambahkan, zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru. Daerah yang terdampak antara lain Dusun Br. Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban); Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi); Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih); Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri); Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan); dan sebagian wilayah Desa Dukuh.

"Hingga saat ini jumlah pengungsi Gunung Agung sebanyak 29.245 jiwa di 278 titik pengungsian. BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG. BNPB bersama BPBD dan unsur terkait terus menyiapkan upaya penanganan terkait dengan meletusnya Gunung Agung," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya