- ANTARA Foto//Nyoman Budhiana
VIVA – Meski status aktivitas vulkaniknya telah diturunkan dari awas ke level III atau siaga, ternyata energi termal di perut Gunung Agung terus mengalami peningkatan.
Menurut Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana, peningkatan energi teramati melalui pengamat satelit.
"Satelit Aster TIR juga menangkap peningkatan energi termal pada tanggal 15 November 2017," kata Devy, Rabu, 22 November 2017.
Selain itu, menurut Devy, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga mendapatkan data tentang kondisi rekahan di Gunung Agung yang semakin membesar.
"Kalau rekahan memang teramati membesar dari satelit pada sekitar 15 November 2017," ujarnya.
Tapi, Devy tak bisa berandai-andai tentang apa yang bakal terjadi di gunung yang berada wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, itu.
Sejauh ini, kondisi Gunung Agung masih dalam kategori berbahaya. Apalagi kemarin, Selasa, 21 November 2017, terjadi letusan freatik di pusat letusan. (one)