Penyelundupan 600 Ribu Ekstasi Dikendalikan Dua Narapidana

Ilustrasi Penangkapan Penyelundup Narkoba.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA – Sebanyak 600.000 butir pil ekstasi dari Belanda berhasil diamankan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Direktorat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Bareskrim Telah Periksa Adik Kandung Indra Kenz

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto mengatakan narkoba 600.000 butir ekstasi Belanda ini dikendalikan jaringan dua orang narapidana yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan.

Dua orang narapidana itu adalah Andang Anggara alias AAN bin Suntoro yang berada di rumah tahanan kelas I Surakarta dan Sonny Sasmita alias Obes yang berada di lembaga pemasyarakatan tingkat I Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Bareskrim Sudah Blokir Rekening Doni Salmanan

Penyidik telah melakukan pemeriksaan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut terhadap dua orang narapidana yang mengendalikan barang haram di Indonesia.

Tapi, Ari tak banyak menjelaskan lebih detil bagaimana narapida itu bisa berkomunikasi dengan bandar jaringan international sehingga bisa mendatangkan 600.000 butir ekstasi ke Indonesia. Begitu juga siapa saja narapidana lain yang turut terlibat dalam bisnis barang haram tersebut.

Penampakan Mobil Ferrari Indra Kenz yang Disita Bareskrim

"Saya enggak bisa sampaikan, kenapa? Karena nanti bandar ganti cara lain kita tidak bisa dapat, itu teknis," ujar Ari Dono Sukmanto di kantornya Gedung KKP Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 23 November 2017.

Selain dua orang narapidana yang dijadikan tersangka, polisi juga berhasil mengamankan orang yang terlibat dan mengirimkan narkotika jenis ekstasi diantaranya,Dadang Firmanza alias AAN (22), Waluyo (37) Randy Yuliansyah (22), Handayana Elkar Manik (31). "Mereka bakal dijerat hukuman mati," tegasnya.

Lebih jauh, Ari Dono menjelaskan tiap-tiap butir dari 600 ribu butir ekstasi ini masih bisa dipecah-pecah lagi sebelum dikonsumsi. Menurut keterangan pelaku, setiap butir ini masih bisa dipotong menjadi empat bagian.

"Kalau satu orang satu butir maka 4 kali 600.000 butir (maka jika dikonsumsi) 2,4 juta orang setengah Bogor semua teler," ujar Ari Dono.

Untuk warna orange berbentuk segi enam logo DB berat perbutirnya 0,44 gram, warna pink berbentuk kepala robot berat perbutirnya 0,38 gram dan warna hijau berbentuk segi panjang bertuliskan double trouble dan berat perbutirnya 0,36 gram.

"Berat total 243,20 kilogram atau kurang lebih 600.000 butir," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya