Malam Hangat Kang Emil Bersama Tim Redaksi VIVA

Ridwan Kamil Kunjungi Kantor VIVA.co.id
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Seperti biasa, usai waktu salat magrib, suasana dapur redaksi VIVA di Pulo Gadung, Jakarta Timur, perlahan-lahan mulai sepi. Maklum, setelah seharian bekerja, para karyawan khususnya awak redaksi mulai siap-siap untuk pulang, beristirahat dan menemui keluarga masing-masing di rumah.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Namun, ada yang berbeda hari itu, Kamis, 23 November 2017. Sejumlah orang tampak masih berada di kantor untuk menunggu seseorang. Rupanya, salah satu tamu penting akan berkunjung ke kantor kami tersebut.

Ya, dia adalah Ridwan Kamil, wali kota Bandung yang akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2018. Mengenakan batik warna biru, pejabat yang akrab disapa Kang Emil itu datang bersama sejumlah stafnya.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

Begitu tiba, Pemimpin Redaksi VIVA, Maryadi, segera menyambut Emil secara langsung. Ia kemudian mengajaknya untuk keliling ke sejumlah tempat, dan juga meja redaksi.

Ridwan Kamil Kunjungi Kantor VIVA.co.id

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

[Pemimpin Redaksi VIVA, Maryadi, menyambut Wali Kota Bandung yang juga bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto: VIVA/ Muhammad Ali Wafa].

Di sela-sela itu, teman-teman redaksi dan juga karyawan VIVA mengajak Emil untuk berfoto, mengabadikan momen yang tidak datang setiap hari tersebut. Beberapa saat setelah itu, kami pun mengajak pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971, ke ruang rapat besar untuk dialog.

Obrolan dan diskusi hangat pun mengalir antara kami dengan Kang Emil malam itu. Lelaki berkacamata itu dengan senang hati melayani pertanyaan-pertanyaan dari tim Viva.co.id, dari isu politik, Pilkada Jabar, sampai pada masalah Persib Bandung.

Ridwan Kamil Kunjungi Kantor VIVA.co.id

[Wali Kota Bandung sekaligus bakal calon Gubernur Jawa Barat saat berdiskusi dengan tim redaksi VIVA.co.id. Foto: VIVA.co.id/ Muhammad Ali Wafa].

Salah satu yang menarik adalah keyakinan Emil tidak akan mengalami nasib yang sama dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Meskipun partai-partai yang mengusungnya adalah partai yang juga mengusung Ahok yakni Nasdem, PKB, PPP, dan Golkar.

Bagi Emil, Pilkada adalah tentang figur. Dia meyakini bila figurnya tidak bermasalah, maka teori pengulangan tidak akan terjadi.

"Kecuali figur di Jawa Baratnya sama kayak Pak Ahok bikin masalah dari ucapannya, tindakannya, bisa terjadi. Tapi selama figurnya tidak bikin masalah orang mau dihubung-hubungkan nggak nyambung juga," kata Emil.

Emil juga menyadari soal adanya pengalaman bahwa tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebelum Pilkada justru akhirnya kalah. Dan sebaliknya, mereka yang tidak diunggulkan malah keluar sebagai pemenang. Taruh saja Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012, atau terakhir Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga di ibu kota.

"Benar ada mereka yang punya elektabilitas rendah mengalahkan calon dengan elektabilitas tinggi. Tapi calon dengan elektabilitas tinggi lebih banyak memenangkan Pilkada dibanding mereka yang elektabilitas rendah," demikian jawaban Emil.

Ridwan Kamil Kunjungi Kantor VIVA.co.id

[Ridwan Kamil saat menjawab berbagai pertanyaan dari tim VIVA.co.id. Foto: VIVA.co.id/ Muhammad Ali Wafa].

Dia juga mengingatkan calon dengan elektabilitas rendah mengalahkan mereka yang punya elektabilitas tinggi terjadi karena fenomena, kondisi atau kejadian yang khusus. Dalam kondisi normal, situasi tersebut tidak terjadi.

"Pak Jokowi karena menjadi media darling, Pak Anies-Sandi karena Pak Ahok membuat kesalahan dengan kasus Al-Maidah. Kalau tidak, Pak Ahok yang akan menang," tutur suami dari Atalia Praratya itu.

Obrolan kami akhirnya dibatasi oleh waktu. Setelah beberapa waktu berjalan, Emil harus meninggalkan kantor kami. Namun, sebelum itu, dia menyempatkan diri menyapa para pembaca Viva.co.id melalui layanan video call di Facebook.

Selamat melanjutkan aktivitas Kang Emil. Terima kasih atas waktunya berkunjung ke kantor kami dan sampai bertemu kembali. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya