Emil Dardak Dipecat dari PDIP Tak Masalah Buat Rakyat

Golkar Usung Khofifah-Emil Dardak (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Emil Dardak dipecat oleh partainya, PDI Perjuangan, lantaran memilih menjadi pasangan Khofifah Indar Parawansa untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang.

Trik Arumi Bachsin Bujuk Anak agar Mau Divaksin COVID-19

Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, pemecatan terhadap Emil tidak akan berpengaruh besar terhadap pencalonan Khofifah-Emil. Menurut Kristiadi, tidak ada yang untung dan rugi atas putusan tersebut.

Kristiadi mengatakan, yang harus untung dalam pesta demokrasi adalah rakyat, karena yang akan memilih adalah rakyat. Untuk itu, kata dia, pemecatan itu bukan sebuah persoalan. Yang terpenting, Emil bertindak sesuai dengan kehendak dan keinginan rakyat.

Emil Dardak Mulai Berhitung Maju di Pilkada DKI Jakarta

"Mesti begitu, jadi Emil Dardak di mana pun harus kemenangannya untuk kemenangan rakyat. Tidak untuk kemenangan pribadi apalagi kemenangan partai. Tidak bisa begitu," kata Kristiadi usai diskusi di Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 November 2017.

Ia menambahkan, Emil masih di PDI Perjuangan atau dipecat bukan persoalan. Tapi yang mesti dilakukan oleh Emil adalah melaksanakan mandat rakyat di mana kebijakan dan programnya untuk menjadi calon Wakil Gubernur merupakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

Emil Dardak Terang-terangan Sebut Khofifah Sangat Layak Jadi Capres

"Dia harus kita paksa, entah dia di mana. boleh dia di mana aja boleh, tapi kamu harus menggunakan mandat kita (rakyat) sebagai nanti wakil Gubernur Jawa Timur. Kebijakanmu harus memenangkan kebijakan kita (rakyat). Kebijakannya apa, kebijakan untuk rakyat. Kalau saya enggak peduli dari mana (Partai mana)," ujarnya.

Kristiadi mengatakan, rakyat tidak akan mempermasalahkan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur dari partai mana. Tapi yang paling penting program dan kebijakan berpihak dan untuk menyejahterakan rakyat.

"Ndak loh (tidak masalah). Loh bagi rakyat itu dia di mana saja asal dia itu menggunakan kemenangannya untuk kepentingan rakyat. gitu loh," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya