23 Tahun Hari Guru, Pemerintah Masih Punya Banyak PR

Ilustrasi guru pengajar dan murid
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Kualitas pendidikan yang bagus tak bisa dilepaskan dari insan tenaga pengajar. Peran guru dinilai sebagai mata rantai kemajuan negara. Pemerintah diminta terus membina kualitas guru termasuk meningkatkan kesejahteraan.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menekankan bila kesejahteraan terjamin, guru bisa semakin fokus dalam meningkatkan kualitas SDM bangsa.

"Fraksi PKS terus mendorong pemerintah agar membina, meningkatkan kualitas insan guru dengan memperhatikan kesejahteraan mereka agar makin fokus dalam mencerdaskan sumber daya manusia," kata Jazuli dikutip VIVA dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 25 November 2017.

Guru SMA Ini Beda dari yang Lain

Jazuli menekankan, persaingan global dan kemajuan yang makin cepat menuntut perbaikan kualitas SDM. Peran guru sebagai tenaga pendidikan tentunya berpengaruh. Pemerintah harus fokus mengatasi persoalan guru.

"Bicara tentang kemajuan suatu bangsa tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia. Bicara kualitas SDM tidak bisa dilepaskan dari kualitas pendidikan," tutur politikus senior PKS tersebut.

Sekolah Swasta Kekurangan Guru, Pemkab Sorong Selatan Tempatkan PNS dan PPPK

Kemudian, ia berharap peringatan Hari Guru setiap 25 November harus menjadi momentum penghormatan kepada insan pendidikan tersebut. Tak hanya kualitas, tapi pemberdayaan, sarana, dan prasarana diperlukan untuk pemenuhan kesejahteraan guru.

Meski negara berkembang, tak ada salahnya pemerintah mengalokasikan anggaran besar untuk merekrut dan mengembangkan kualitas guru.

"Belajar dari negara maju mana pun perhatian terhadap guru pasti luar biasa," ujarnya.

Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini.

Foto: Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini.

Peringatan hari guru nasional digelar setiap 25 November yang juga sebagai tanda berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Peringatan ini sudah dilakukan sejak 25 November 1994.

Sudah 23 tahun berjalan, namun persoalan guru masih sering muncul. Mulai dari distribusi, pendidikan guru kurang memadai, sistem rekrutmen, dan kesejahteraan yang masih ada.

Contohnya seperti distribusi karena tak meratanya jumlah guru di setiap daerah. Masih banyak daerah terpencil yang kekurangan tenaga guru. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya