Ribuan Aparat Desa Ancam Boikot Pemilu

VIVAnews – Sekitar 2000-an aparat desa saat ini, Senin 17 November 2008, masih berdemonstrasi di depan Gedung Dewan, Senayan, Jakarta. Massa dari Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara) melayangkan beberapa tuntutan ke Dewan.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Mereka meminta anggaran pedesaan sebesar 10 persen dari APBN, jabatan kepala desa diperpanjang dari 6 tahun ke 10 tahun dan usia pensiun diperpanjang jadi 65 tahun. Yang terutama, mereka minta semua aparat diangkat jadi PNS.

”Kalau tidak dikabulkan, kami akan boikot pemilu,” ancam Koordinator Aksi, Budi Santoso.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Aksi yang dimulai pukul 09.30 sempat memacetkan ruas jalan Gatos Subroto, Jakarta. Pantauan VIVAnews, saat ini kemacetan sudah berkurang.

Aksi para perangkat desa ini menarik minat para wakil rakyat untuk mendengarkan aspirasi mereka. Ketua Fraksi Demokrat, Syarif Hasan sempat menemui massa, selanjutnya mereka diagendakan akan bertemu Demokrasi Indonesia Perjuangan, lalu siangnya diterima Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024