Polisi Akan Evakuasi Paksa Orang Nekat di Kaki Gunung Agung

Gunung Agung Meletus
Sumber :
  • REUTERS/Petra Simkova

VIVA – Kepolisian akan melakukan evakuasi paksa terhadap warga yang masih nekat bertahan di zona berbahaya letusan Gunung Agung. 

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Menurut Kepala Kepolisian Resor Karangasem, AKBP I Wayan Gede Ardana, tak ada toleransi bagi warga yang berada di dalam zona berbahaya untuk bertahan, karena letusan Gunung Agung sudah berada pada magmatik.

"Statusnya sudah erupsi magmatik, maka rekomendasi harus ditaati," kata Ardana di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu 26 November 2017.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Menurutnya, sudah jauh hari Kepolisian mengimbau dan mengarahkan masyarakat untuk menjauhi zona bahaya Gunung Agung di KRB (Kawasan Rawan Bencana) III. "Warga harus sadar harus mengungsi dulu untuk kebaikan bersama. Ini akan sangat berbahaya," ujarnya.

Sampai saat ini, Ardana menyatakan zona bahaya sudah kosong. "Tetapi, kami masih terus patroli. Seandainya, ada warga yang bertahan bukan tidak mungkin kita evakuasi paksa. Tetapi, kita juga terus melihat situasi anggota yang akan mengevakuasi, apakah aman juga dengan kondisi seperti ini. Itu juga kita pertimbangkan," katanya

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Sementara itu, jalur evakuasi telah disiapkan dan disimulasikan. Beberapa warga di beberapa kecamatan sudah dievakuasi sejak beberapa hari lalu. 

"Jalur evakuasi sudah kita simulasikan, terutama bagi 28 desa yang terdampak seperti saat status Gunung Agung awas. Kita simulasikan, kira-kira titik aman pertama di mana. Dari situ, baru kita evakuasi ke titik pengungsian permanen. Beberapa warga sudah kita evakuasi seperti di Kecamatan Bebandem, Kecamatan Rendang, Kecamatan Selat dan Kecamatan Kubu," ujarnya.

Seperti diketahui, letusan magmatik mulai terjadi sejak pukul 23.00 WITA, Sabtu 25 November 2017. Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan berdasarkan pengamatan, material lava pijar yang selama ini tersimpan di perut gunung, kini sudah keluar dan sedang memenuhi lantai kawah letusan.

Baca: Kemungkinan Gunung Agung Bakal Meletus Dahsyat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya