Antisipasi Citilink Hadapi Letusan Gunung Agung

Maskapai Citilink Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA – Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali dilaporkan kembali meletus pagi ini pukul 05.05 WITA. Laporan yang dieterima dari Pusat Vulkanologi dan Mitiigasi Bencana Geologi, letusan terpantau dalam periode pengamatan hari ini mulai dari pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WITA. Pada pukul 05.45 WITA Erupsi Gunung Agung teramati ketinggian 3.000 meter dari atas puncak.

KNKT Beberkan Kronologi Pilot dan Co-Pilot Batik Air yang Tertidur saat Terbangkan Pesawat

Terkait dengan hal tersebut, pihak maskapai Citilink Indonesia pun melakukan beberapa langkah persiapan terkait segala kemungkinan yang terjadi. 

"Hingga saat ini, kami terus melakukan kordinasi ketat dengan sejumlah instansi dalam mewaspadai segala perkembangan erupsi Gunung Agung di Bali. Beberapa rencana tanggap bencana seperti pengalihan penerbangan yang terganggu asap maupun abu vulkanik Gunung Agung ke beberapa bandara terdekat," ungkap Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar kepada VIVA di Jakarta Minggu 26 November 2017. 

Jelajahi Keajaiban Alam dan Budaya di Kota Paling Cerah di Australia Pakai Tiket Hemat

Dirinya pun mengutarakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah bandara sebagai tujuan pengalihan penerbangan ini juga disesuaikan dengan kondisi di lapangan. 

"Jika abu vulkanik tertiup ke arah barat maka penerbangan akan dialihkan ke Lombok dan Kupang, sedangkan jika angin bertiup ke arah timur maka dialihkan ke Surabaya, Yogyakarta atau Solo," tambahnya.

Terbang Tinggi! Vietjet Air Raih Penghargaan Manajemen Keuangan dan Penerbangan

Berdasarkan laporan dari pengamatan satelit milik BMKG dan hasil pantauan visual beberapa pilot yang terbang di atas Bali, kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Lombok Praya saat ini belum terkena dampak peningkatan aktivitas Gunung Agung. 

"Kedua bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar dan Lombok Praya masih beroperasi secara normal, aman dan lancar, namun seluruh station pendukung juga sudah standby jika diperlukan," kata Benny.

Hingga saat ini, perusahaan tersebut terus melakukan koordinasi yang erat serta mempersiapkan segala rencana yang mungkin dapat terjadi dari berkembangnya erupsi Gunung Agung.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya