- VIVA.co.id/BNPB
VIVA – Status Awas kembali disematkan untuk Gunung Agung Bali terhitung Senin, 27 November 2017. Bersama itu, kepulan abu tebal hingga ketinggian 3.400 meter dari puncak terus membumbung.
Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejumlah dentuman mulai terdengar hingga jarak 12 kilometer dari puncak. Meski suara itu masih lemah, namun kemunculan sinar api menjadi semakin sering teramati.
"Ini menandakan potensi letusan yang lebih besar akan segera terjadi," tulis siaran pers BNPB.
Dalam data estimasi, diperkirakan ada 22 desa yang akan terdampak aktivitas erupsi tersebut. Bersama itu juga setidaknya 100 ribu warga harus diungsikan segera, dan tak kurang dari 14 ribu hewan ternak juga harus diselamatkan.
Atas itu, butuh perhatian bersama untuk bersiaga menghadapi bencana Gunung Agung. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mengantisipasi dampak bencana ini, khususnya terkait sebaran abu vulkanik Gunung Agung?
Simak panduan berikut yang dibuat oleh BNPB:
