Gunung Agung Erupsi, Hotel-hotel di Bali Diskon 50 Persen

pemandangan Bali dari Hotel Pullman
Sumber :
  • Instagram Pullman

VIVA – Gunung Agung di Bali kembali erupsi. Akibat erupsi tersebut, Bandara Ngurah Rai hari ini menutup operasinya sementara, mulai Senin 27 November 2017, pukul 07.15 WITA, hingga 18 jam ke depan. Praktis aktivitasnya lumpuh.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Erupsi Gunung Agung juga tak hanya berdampak pada penutupan bandara, namun juga tentu pada sektor pariwisata di Bali. Skenario pun ternyata sudah disiapkan.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, industri perhotelan di sana langsung melaporkan perkembangan di lapangan. Kata dia, wisatawan yang terimbas karena cancellation pesawat, tidak ada penerbangan ke luar Bali, diberikan gratis akomodasi satu malam, dan selanjutnya hanya membayar biaya hotel 50 persen saja.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

“Bagus! Cepat, dan beginilah seharusnya tanggap darurat industri perhotelan di Bali. Jangan berhitung untung rugi dulu, melayani customers yang sedang panik dan tidak bisa terbang pulang, itu jauh lebih penting,” kata Arief Yahya.

Sebenarnya, Menpar Arief punya hitungan yang jika itu dilakukan industri, dampak ke depannya akan sangat bagus buat Bali. Mereka, para travellers dinilai akan sangat fanatik, loyal, setia dengan Bali. Nama Bali akan semakin harum di mata wisatawan di seluruh dunia.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

“Tapi sudahlah, kita melayani mereka sebagai sesama umat manusia saja, dengan cara-cara kemanusiaan, humanisme saja. Tidak elok berbincang bisnis di tengah suasana gaduh bencana,” ucap Arief Yahya.

Menteri asli Banyuwangi ini mengajak industri untuk berpikir besar. “Kita berempati, seandainya itu terjadi dan menimpa kita dan keluarga, lalu hotel, industri, dan pemerintahnya membantu secara tulus, menjamin suasana nyaman, itu sangat bermakna dan dalam!” jelasnya.

Saat memimpin rapat Tim Crisis Center atau Bali Tourism Hospitality (BTH) di Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata Arief mengatakan, BTH telah menyiapkan bus-bus kecil berkapasitas 12 orang dan siap membantu wisatawan dari Bandara Ngurah Rai untuk kembali ke hotel.

Untuk meringankan beban psikologis wisatawan, pelaku usaha biro (industri) perjalanan wisata (BPW) Bali juga telah menerjunkan para petugasnya untuk melakukan pendampingan kepada wisatawan hingga mereka memutuskan apakah tetap berlibur di Bali; melanjutkan ke destinasi lain; atau memutuskan untuk pulang.

Dialihkan ke Surabaya

Tim Crisis Center juga melaporkan, masing-masing perusahaan maskapai penerbangan telah bergerak cepat dalam menangani penumpang yang cancel, di antaranya ada yang memberikan penginapan hotel bagi penumpang yang terpaksa extend, ada yang memberi uang, seperti dilakukan Jet Star, sebesar Rp150 ribu kepada penumpang yang terkena cancel.

Untuk menghindari kekecewaan, bagi penumpang yang akan berangkat dari Jakarta menuju Bali, disarankan untuk dialihkan ke Bandara Djuanda Surabaya kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan bus penjemputan yang sudah siap mengantarkan penumpang ke Bali.

Kemudahan dalam pengurusan visa juga diberikan petugas Imigrasi Bali. Sebanyak delapan wisatawan mancanegara (wisman) terdiri; satu wisman dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan empat wisman Rusia telah mendatangi counter pelayanan imigrasi untuk memperpanjang masa visa mereka yang habis hari ini, dan oleh petugas langsung diperpajang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya